Breaking News
Home / Berita Bola / Saham minoritas, Erick Thohir tetap jadi presiden Intermilan

Saham minoritas, Erick Thohir tetap jadi presiden Intermilan

Salah satu pengusaha Indonesia, Erick Thohir, telah melepas sebagian saham yang dimilikinya di klub Italia yang cukup besar, Intermilan. Pengusaha yang saat ini berumur 46 tahun itu kini hanya memiliki sekitar 31% saham di klub asal kota Milan tersebut. Meski telah melepas sebagian besar sahamnya, ia tetap menjabat sebagai Presiden Nerrazurri.

Padahal pada tahun 2013 lalu, Erick Thohir menguasai hampir seluruh saham Intermilan. Melalui konsorsium International Sports Capital, Erick berhasil mengakuisisi 70% dari saham Inter dari Massimo Moratti. Pada saat itu sekitar 29,5% saham Intermilan masih dimiliki oleh Erick thohir.

Namun pada hari Senin tanggal 6 Juni kemarin, kepemilikan saham Intermilan telah resmi mengalami perubahan. Moratti memutuskan untuk menjual semua sisa sahamnya ke Suning Holding Group, sementara itu Erick Thohir lebih memilih untuk menjual lebih dari setengah saham miliknya ke investor dari Tiongkok tersebut. Meski menjualnya kepada pihak lain, Erick tak berniat untukmenghabiskan sahamnya yang ada di Intermilan.

Dengan berubahnya komposisi kepemilikan saham tersebut, Suning Holdings Group memiliki sekitar 68,5%, Erick Thohir memiliki saham sekitar 31%, dan sisa 0,5% saham dimiliki oleh Pirelli. Walaupun Suning Holdings Group menjadi pemegang mayoritas saham Intermilan, akan tetapi jabatan presiden Inter tetap dipegang oleh Erick Thohir.

“Saya tak akan menjual 30% sisa saham yang saya miliki. Namun, semua orang bisa berspekulasi apa saja mengenai yang akan saya lakukan. Saya akan tetap bertahan, saya optimis dengan projek ini. Manajemen bekerja dengan pihak kami dan tentu dengan saham yang kami miliki, kami punya kemitraan besar sekarang. Kami ingin membangun sesuatu secara bersama-sama,” ujar Erick pada Inter Channel seperti yang dikutip dari Detik.com pada hari Selasa yang lalu.

“Saya harus berterima kasih kepada Mr. Moratti karena dia percaya pada proyek ini. Dia telah mendukung semuanya selama dua setengah tahun terakhir dan tentu itu bukanlah hal yang mudah. Dia terbuka soal sudut pandangnya dan dia membuka hatinya karena dia yakin dengan periode transisi di bawah kendali saya ini,” tutupnya.

“Dia akan menjadi bagian besar sejarah Inter dan jangan bandingkan dia dengan saya karena saya belum melakukan apa-apa selain mengawasi periode transisi sehingga Inter bisa bersaing,” tutup Erick.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …