Breaking News
Home / Berita Bola / Santos : Bermain Indah Tidak akan Mendatangkan Kemenangan

Santos : Bermain Indah Tidak akan Mendatangkan Kemenangan

Berhasil menuntun Portugal yang hampir mencapai ambang sejarah baru, Fernando Santos membuat Portugal bermain dengan gaya Yunani. Santos datang untuk melatih timnas Portugal sejak September 2014 lalu, namun tetap saja Santos dilihat sebagai petualang tua yang tidak perlu untuk diperhitungkan.

Padahal, jika melihat perolehan dalam catatan sejarahnya Santos telah berhasil memperoleh resume sebagai salah satu di antara sangat sedikit pelatih yang mampu menangani tiga klub besar di Portugal, yakni FC Porto, Benfica, dan Sporting Lisbon.

Pelatih berusia 61 tahun itu sukses meraih gelar juara liga untuk debutnya di Porto pada musim 1998/99 sekaligus melengkapi 5 titel beruntun yang diraih oleh 2 pelatih sebelumnya, yaitu Bobby Robson dan Antonio Oliveira. Disamping itu Santos cukup populer di kalangan publik sepakbola Yunani. Petualangannya yang panjang sudah sempat melatih AEK Athena, Panathinaikos, dan juga PAOK Thessaloniki selama dasawarsa 2000-an. Ditambah Ia juga mengemban tugas kepelatihan timnas Yunani setelah Piala Dunia 2010.

Catatan prestasinya terbilang positif bersama dengan Yunani. Para pemain Yunani bergaya agresif dengan serangan balik yang tertata. Alhasil, dengan status underdog, Yunani mampu lolos hingga ke babak 16 besar di ajang Piala Eropa 2012 dan mencapai Piala Dunia 2014. Namun kedatangan Fernando Santos menggantikan Paulo Bento disambut dengan pesimisme.

Santos yang tak memperoleh sambutan hangat oleh para fans dengan alasan bahwa Ia dikenal dengan gaya bermain sepakbolanya yang hati-hati. Ditambah baru saja Ia dijatuhi sanksi dari FIFA selama 8 pertandingan sebab menyerang wasit secara verbal di Piala Dunia. Kemudian sanksi itu dapat dikurangi menjadi hanya 2 laga pertandingan.

Santos sendiri mengaku tidak peduli dengan komentar para fans yang tidak menyukai gaya bermainnya. “Tampil dengan permainan yang indah memanglah sangat menyenangkan, namun cara itu tidak akan bisa menjamin datangnya kemenangan,” kata pelatih 61 tahun itu. Dalam pandangannya, gaya bermain sepakbola indah takkan bisa membawa gelar juara turnamen.

Baca Juga :

  • Santos: Ronaldo Tidak Bisa Lakukan Semuanya Sendirian
  • Cristiano Ronaldo mengaku Portugal pantas menjadi Juara

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …