Breaking News
Home / Berita Bola / Sejarah Mendukung Perancis Menjadi Juara Piala Eropa 2016

Sejarah Mendukung Perancis Menjadi Juara Piala Eropa 2016

Sejarah merupakan salah satu penentu dari sebuah jalannya peristiwa. Terkadang sebuah peristiwa dapat diramalkan dari sebuah sejarah.

Sebagaimana kemungkinan dari Timnas Perancis yang mulai bisa merajut mimpi untuk menjadi juara Piala Eropa 2016. Sejarah membuktikan bahwa dua kemenangan beruntun pada fase grup bisa menghadirkan akhir yang bahagia nantinya.

Kini Perancis menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke babak 16 besar setelah membukukan dua kemenangan di Grup A. Usai membantai Rumania 2-1 pada laga pertama, tim Ayam Jantan ini menang dramatis lewat sumbangan dua gol dengan Albania, Rabu lalu.

Pemain pengganti Antoine Griezmann saat itu berhasil memecah kebuntuan Perancis pada menit ke 90. Setelah itu, Dimitri Payet menggandakan kemenangan Perancis atas tim debutan Piala Eropa itu pada menit ke 90 + 6. Torehan Payet pun akhirnya tercatat sebagai gol paling telat dalam sejarah putaran final ajang ini pada waktu normal.

Walau harus melalui perjuangan keras, namun kemenangan 2 – 0 atas Albania dapat mengobarkan semangat awak Perancis guna menjuarai turnamen di rumah sendiri.

Saat ini Les Bleus (Si Biru), julukan Perancis, didukung tradisi buat mewujudkannya. Sepanjang sejarah partisipasi di Piala Eropa, Perancis selalu mampu menjadi juara jika mampu sukses melakoni dua laga pertama dengan meraih kemenangan.

Sebelum di Perancis 2016, Les Bleus memang sudah 8 kali tuntas pada babak utama Piala Eropa. Dari jumlah kesempatan tersebut, hanya dua kali Si Biru sanggup menang beruntun pada kedua laga perdana turnamen tersebut.

Dimana Kejadian itu muncul pada 1984 dan 2000, tepat ketika Perancis mengakhiri kejuaraan akbar ini sebagai pemenang. Tepatnya Pada 1984, Michel Platini cs membawa Perancis berhasil mematahkan dengan menaklukkan Denmak di skor akhir 1 – 0 dan Belgia 5 – 0 pada dua partai awal.

Mereka bahkan melakoni fase grup dengan hasil sempurna setelah menekuk lawannya Yugoslavia 3 – 2 pada pertandingan ketiga nya.

Pada laga puncak, Perancis juga menaklukkan Spanyol dengan skor cukup telak 2 – 0 di depan publik sendiri di Parc des Princes, Paris.

Sekitar 16 tahun berselang, generasi Zinedine Zidane mengawali kiprah nya di Belanda – Belgia 2000 dengan kemenangan konsekutif atas lawannya Denmark dengan torehan skor 3 – 0 dan Ceko 2 – 1. Perancis pun mampu melaju hingga fase akhir untuk mengalahkan Italia 2 – 1 di final.

Memang terlihat sejarah positif mengarah kepada kiprah mereka di tahun ini. Bermodalkan catatan awal dimana dua kemenangan beruntun. Ini merupakan sebuah kemungkinan besar dimana perancis akan naik dan meraih juara lagi untuk kesekian kalinya.

Baca juga :

  • Tuan Rumah lolos ke babak 16 besar Euro 2016
  • janji nainggolan pada AS Roma

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …