Sejarah Perkembangan Olahraga Billiard di dunia

Biliard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.

Pada mulanya permainan ini dimainkan di taman seperti halnya croquet yang populer dimainkan di Eropa Timur dan Prancis pada abad ke-15. Hingga akhirnya permainan tersebut dipindahkan ke dalam ruangan dengan meja yang diberi alas kain khusus berwarna hijau menyerupai rumput. Pembatas kecil ditambahkan pada pinggiran meja. Bola akan didorong dengan kayu panjang yang disebut “mace”.

Kata billiard sendiri diperkirakan berasal dari kata “billart” yang berarti tongkat kayu atau “bille” yang berarti bola. Mulanya olahraga billiard dimainkan dengan 2 bola pada meja dengan 6 lubang dan gawang seperti dalam permainan Croquet serta tongkat lurus yang digunakan sebagai sasaran. Namun memasuki abad ke-18, gawang dan sasaran pun tidak lagi digunakan, hanya tinggal bola – bola dengan lubang di meja.

Sejak awal tahun 1800-an, permainan ini banyak dimainkan oleh kaum bangsawan yang oleh karena itu permainan ini pernah populer dengan nama Noble Game of Billiards. Akan tetapi banyak juga bukti -bukti yang menunjukan bahwa permainan tersebut telah dimainkan oleh orang -orang dari berbagai tingkat sosial. Pada tahun 1600-an, permainan ini sudah cukup dikenal. Shakespeare pun menyebutkan permainan ini dalam karyanya “Antony and Cleopatra”.

Di Indonesia sendiri pertama kali permainan billiard ini dipopulerkan oleh masyarakat pada umumnya, bukan dari golongan bangsawan tertentu. Mereka kebanyakan punya banyak waktu senggang karena tidak punya pekerjaan yang tetap. Maka billiard sering dikonotasikan secara negatif. Akan tetapi setelah masyarakat mengetahui jika billiard adalah permainan untuk kalangan atas di Eropa, maka masyarakat juga mulai tertarik memainkannya.

Ditambah sejumlah pejabat dari dinas olahraga yang memperkenalkan cara bermain billiard melalui berbagai macam kompetisi atau kejuaraan. Maka permainan billiard makin berkembang, bahkan sudah punya organisasi resmi yang diakui oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Bapak Putera Astaman, mantan Ketua Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.
Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.

Misalnya jenis Carom yang dimainkan di meja tanpa lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.

Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8 dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Tetapi sekarang sudah banyak juga wanita yang mulai menggemari olahraga biliard.

V.Agustine

Baca Juga :

• Beberapa Teknik Dasar Dalam Olahraga Billiard