Breaking News
Home / info olahraga / Sempat Bermasalah Pada Mobile, Sean dkk Berhasil Finish Keempat

Sempat Bermasalah Pada Mobile, Sean dkk Berhasil Finish Keempat

Dalam adu ketahanan FIA World Endurance Championship (WEC) yang digelar di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang akhir pekan lalu, Sean Gelael dan tim berhasil merebut posisi keempat. Hasil ini memang bukan yang diharapkan, tapi sudah cukup memuaskan bagi Sean dan kawan-kawan.

Di ajang ini, Sean Gelael mengikuti kategori LMP2 di bawah bendera Extreme Speed Motorsport, di mana ia berpasangan dengan Antonio Giovinazzi dan Giedo Van Der Garde. Dalam balapan itu, mereka mencatatkan waktu total 6 jam 1 menit 45,443 detik.

Sementara itu, tim G-Drive Racing yang dikemudikan oleh Roman Rusinov, Alex Brundle, Will Stevens menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 6 jam 54,127 detik. Tempat kedua direbut oleh tim RGR Sport by Morand melalui pebalap-pebalapnya, Ricardo Gonzalez, Filipe Albuquerque, dan Bruno Senna), kemudian juara ketiga ditempati oleh tim Signatech Alpine dengan komposisi pebalap Gustavo Menezes, Nicolas Lapierre, dan Stephane Richelmi.

Bagi Sean, balapan tadi menjadi pembelajaran berharga, tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga pengaturan waktu dan memahami setiap strategi balapan sampai dengan finish.

“Cukup bagus menyelesaikan balapan di posisi keempat. Tapi, memang kami menginginkan hasil yang lebih baik lagi, dan itu akan kami upayakan di balapan selanjutnya yang akan digelar di Shanghai dan Bahrain, minimal bisa naik podium.

Tim Extreme Speed Motosport menurunkan Giovinazzi sebagai pebalap utama, Giovinazzi sebelumnya tampil sebagai yang tercepat dalam sesi kualifikasi. Di lap kedua, ia merangkak cepat ke posisi kedua dan bertahan hingga 45 menit sampai masuk pit spot untuk kemudian digantikan oleh Van Der Garde. Sayangnya, pergantian pebalap tak berlangsung dengan baik, mesin mobil sempat mati. Dan ketika berhasil hidup, justru indikator batas kecepatan di pit line belum hidup, akibatnya Van Der Garde diganjar hukuman penalti 20 detik.

Sean mengambil posisi mengemudi di menit ke 90 dan tampil dengan kecepatan rata-rata 175km per jam secara konsisten. Walhasil, ia mampu memangkas jarak yang kemudian diakhiri oleh Giovinazzi dengan baik pula.

Ketika tim Sean menyentuh garis finish, mereka hanya terpaut 23 detik dari tim Signatech Alphine di posisi ketiga. Dari perhitungan yang dilakukan, tim kehilangan waktu sekitar 1 menit 10 detik, jadi mereka bertiga berhasil melakukan pemangkasan waktu yang sangat signifikan. Seandainya hal itu tidak terjadi, hampir pasti Sean dan kawan-kawan keluar sebagai yang tercepat.

Sedikitnya ada 11 tim yang terjun gi kategori LMP2 FIA WEC. Beberapa tim bahkan diperkuat oleh sejumlah nama besar di F1 seperti Bruno Senna, Roberto Merhi, Will Stevens, Vitaly Petrov, dan Van Der Garde.

B Wayan

BACA JUGA :

  • Marquez Akui Bisa Juara Karena Rossi, Lho Kok?
  • Meski Tertinggal, Andi Gilang dan Gerry Salim Masih Berpeluang Juara

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …