Servis yang Benar Pada Olaharga Voli

Olahraga bola voli memang memerlukan keterampilan khusus, beda halnya dengan permainan lain, seperti misalnya sepak bola. Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus menguasai teknik-teknik khususnya terlebih dahulu. Mulai dari teknik mendasar sampai teknik yang berkaitan dengan strategi permainan. Seserang akan kesulitan memahami permainan ini tanpa mempunyai penguasaan teknik serta pengetahuan yang baik.

Pemainan bola voli ini, lebih mengutamakan keterampilan dalam mengolah bola di udara dengan menggunakan bagian tubuh. Pada awalnya, permainan ini hanya mengijinkan penggunaan kedua tangan untuk mengolah bola. Akan tetapi sejak tahun 1996, muncul peraturan baru dalam permaian bola voli, yaitu memperbolehkan penggunaan seluruh bagian tubuh untuk memukul bola, agar bola tidak jatuh ke tanah.

Akan tetapi, tetap saja dalam permainan ini tidak memperbolehkan menangkap bola atau menghentikan bola meski hanya sekejap sebelum kembali memukulnya. Servis dalam permainan ini juga dapat menjadi modal utama untuk memperoleh poin. Sebab servis digunakan sebagai media awal untuk melakukan serangan kepada tim lawan. Ada 3 jenis servis dalam teknik dasar olahraga bola voli yang dapat diterapkan, yakni:

1. Servis bawah

Bagi para pemula akan dianjurkan untuk melakukan teknik servis bawah ini. Cara ini cukup mudah untuk dilakukan, dengan memukul bola dari arah bawah, dimana posisi tangan terletak di samping tubuh dengan badan yang sedikit condong ke depan. Selanjutnya, tangan diayunkan dan memukul bola pada bagian bawah.

2. Servis samping

Servis samping dilakukan dengan cara memukul bola dengan posisi agar miring dalam sudut 45 derajat. Bola yang dipukul dengan teknik servis samping ini menghasilkan bola yang tidak terlalu tinggi, sebagaimana jika menggunakan teknik servis bawah.

3. Servis atas

Sebagian orang yang sudah mahir bermain voli biasanya akan menggunakan cara servis ini. Servis atas merupakan jenis pukulan servis yang sekaligus berguna untuk melakukan serangan yang bisa menghasilkan poin karena servis atas ini dapat menghasilkan bola yang melaju cukup kencang dan sudut yang cukup tajam.

Untuk para pemain profesional, servis atas ini bisa dikombinasi dengan menambahkan lompatan saat memukul bola. Teknik ini dikenal dengan sebutan jumping serve atau servis lompat. Servis dengan teknik jumping serve ini, selain mampu membuat laju bola semakin kencang, juga bisa mengarahkan bola ke arah yang sulit dijangkau oleh pemain lawan.

Selanjutnya ada teknik bloking, teknik ini digunakan untuk menahan serangan lawan. Biasanya, teknik ini digunakan untuk mencegah serangan lawan yang dilakukan melalui smash di depan net. Dengan melakukan bloking, maka smash yang dilakukan lawan dapat dicegah atau dikurangi kecepatannya, sehingga akan memudahkan tim yang melakukan blok untuk mengembalikan bola tersebut dan mencegah lawan memperoleh poin dari smash yang dilakukan.

Teknik bloking dapat dilakan oleh satu atau dua pemain tergantung pada kondisi yang ada di lapangan. Kunci utama keberhasilan melakukan bloking, terletak pada dua hal. Yang pertama adalah timing atau waktu melakukan bloking dan yang kedua adalah positioning atau posisi saat melakukan bloking.

Saat melakukan bloking, pemain yang akan melakukan blok sebaiknya melompat setelah pemain lawan yang akan melakukan smash melompat. Dengan demikian, pada saat bola sudah dismash oleh pemain lawan, posisi pemain yang akan melakukan blok masih ada di udara dan bisa menahan laju bola. Perlu diingat, pada saat melakukan blok tersebut, posisi jari tangan dalam posisi terbuka, untuk memperluas wilayah yang dapat diblok.

Baca Juga :

• Asal Mula Perkembangan Olahraga Volly di Dunia