Singapura Punya Kendaraan Umum Tanpa Supir

Singapura adalah negara tetangga kita dengan pulau kecil yang terletak di ujung selatan Semenanjung Melayu di Asia Tenggara. Meski memiliki luas wilayah yang relative sangat sempit dan sumber daya alam yang tidak melimpah, namun Singapura mampu menjadi salah satu negara maju di kawasan Asia Tenggara.

Sebelum tahun ini berakhir, masyarakat Singapura mungkin sudah dapat menikmati kendaraan umum berbentuk pod tanpa sopir. Kendaraan pod ini menggunakan bahan bakar listrik sebagai sumber energinya dan dapat beroperasi di jalan-jalan yang lebih kecil. Seperti jalan kompleks perumahan, kawasan kampus, hingga tempat kerja. Jadi, masyarakat Singapura dapat menggunakan untuk berangkat ke sekolah, kuliah maupun ke kantor.

Kendaraan pod ini disediakan oleh SMRT selaku operator transportasi di Singapura, bekerjasama dengan perusahaan berbasis di Belanda – 2getthere selaku pembuat pod. Mereka mengumumkan akan membuat pod yang dapat menampung hingga 24 penumpang dan akan diluncurkan secara komersil pada akhir tahun mendatang. Diperkirakan semua pod ini akan dapat mengangkut warga Singapura hingga 8.000 orang setiap jamnya.

Singapura bukan negara pertama, kendaraan umum pod yang serupa sudah beroperasi di Masdar City – Abu Dhabi sejak tahun 2010 yang juga dibuat oleh 2getthere dan SMRT. SMRT sendiri adalah perusahaan transportasi terbesar kedua di Singapura. Selain bertanggung jawab atas beberapa jaringan bus dan kereta bawah tanah di negara asalnya, SMRT juga beroperasi di Hong Kong dan Timur Tengah.

Selain Singapura, 2getthere juga membangun sistem kendaraan pod di Rivium Business Park, Rotterdam. Di mana terdapat 6 pod yang setiap pod-nya dapat menampung hingga 20 penumpang, sekitar 2.500 orang menggunakan kendaraan pod setiap harinya.

Disamping itu pembaruan ini membuat pembayaran Pajak tepat waktu. Semua kendaraan Singapura yang terdaftar harus memiliki pajak jalan yang valid (juga dikenal sebagai lisensi kendaraan). Selain itu, mereka harus memiliki asuransi bila digunakan di jalan-jalan.

Jika pajak jalan diperbarui setelah tanggal kadaluwarsanya, akan dikenakan biaya keterlambatan diluar pajak jalan.

Contoh, jika pemilik mobil dengan kapasitas mesin kurang dari 1.000 cc memperbaharui pajak jalan di 3,5 bulan setelah tanggal kadaluwarsa, maka di atas hutang pajak jalan, ia akan juga harus membayar biaya keterlambatan sebesar $ 225.

Baca juga :

• Perkembangan Virtual Reality dalam dunia Kesehatan
• Virtual Reality disiarkan secara live streaming di seluruh dunia