Breaking News
Home / Berita Bola / Spanyol Diprediksi Masih Mengandalkan Permainan Tiki Taka

Spanyol Diprediksi Masih Mengandalkan Permainan Tiki Taka

Juara bertahan Spanyol masih menjadi salah satu tim yang diunggulkan di putaran final EURO 2016 di Perancis nanti. Spanyol merupakan juara bertahan dan telah memenangkan gelar juara Piala Eropa sejak tahun 2008 lalu. Pergantian manajer dari Luis Aragones ke Vicente Del Bosque memang tidak banyak memberi perubahan pada gaya bermain tim nasional Spanyol.

Setelah sukses mendominasi 2 kali perhelatan Piala Eropa; maka kehebatan tiki taka di Perancis nanti akan butuh pembuktian. Seluruh tim yang berlaga dan tergabung di grup yang sama dengan Spanyol dipastikan telah menyiapkan resep khusus guna meredam aliran bola cepat dari kaki ke kaki yang selalu diperlihatkan oleh para pemain Spanyol.

Prediksi EURO 2016 ini sepertinya memang masih cukup mengunggulkan Spanyol sebagai juara meski tim – tim kuat lain seperti Jerman dan Perancis akan selalu mengancam. Pada masa kepemimpinan Luis Aragones; tim nasional Spanyol memadukan sepakbola pragmatis dan tiki taka untuk memenangkan gelar juara Piala Eropa 2008.

Aragones menggunakan aliran bola cepat dari kaki ke kaki untuk mencegah lawan menguasai bola dan melakukan serangan. Penguasaan bola menjadi kunci pertahanan Spanyol agar tidak mudah diserang lawan. Sementara itu Aragones memainkan gaya menyerang yang sederhana dan cenderung pragmatis. Hal tersebut terbukti dari 6 gol pertama Spanyol tidak berawal dari gerakan tiki taka; 5 gol berasal dari serangan balik cepat dan 1 gol berasal dari eksekusi bola mati.

Berdasar prediksi EURO 2016 terkait gaya bermain tim nasional Spanyo; Vicente Del Bosque banyak mengadopsi gaya bermain tiki taka versi Barcelona. Hal tersebut cukup bisa dipahami mengingat tulang punggung tim Barcelona kebanyakan juga merupakan tulang punggung tim nasional Spanyol. Sergio Busquets dan Andres Iniesta masih menjadi duet gelandang yang akan mengisi lini tengah Spanyol. Busquets berperan sebagai penyeimbang serangan dan pertahanan sedangkan Iniesta merupakan otak serangan dan aliran bola di lini tengah.

Pemain lain yang sepertinya tetap akan menjadi pilihan utama Vicente Del Bosque adalah Cesc Fabregas. Meski kini memperkuat Chelsea; Fabregas merupakan pemain binaan akademi sepakbola Barcelona dan Arsenal yang sama – sama dikenal memiliki gaya bermain ofensif yang mengandalkan aliran bola cepat melalui umpan pendek dari kaki ke kaki yang kini juga diterapkan di tim nasional Spanyol. Masalah krusial yang dimiliki tim nasional Spanyol saat ini adalah penyerang.

Prediksi EURO 2016 memperkirakan Spanyol akan jarang memainkan penyerang murni mengingat performa para penyerang Spanyol yang kurang baik akhir – akhir ini di tingkat klub; hanya Alvaro Morata yang memperlihatkan grafik penampilan yang naik akhir – akhir ini. Karena alasan tersebut maka penyerang veteran Aritz Aduriz dari Athletic Bilbao yang telah berusia 35 tahun akhirnya kembali dipanggil ke tim nasional Spanyol.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …