Menurut kabar, bahwa sang pelatih Tabarez diduga tengah terjangkit Guillain-Barré syndrome, dimana sebuah penyakit yang menginfeksi dari sistem saraf. Karena dampak yang dihasilkan dari penyakit ini, dia terpaksa harus memimpin timnas Uruguay kala melakoni turnamen Copa Amerika Centenario lalu yang terpaksa berada diatas skuter mobilitas.
Akan tetapi dari Tabarez sendiri membantah informasi bahwa dirinya sedang mengidap penyakit Guillain-Barré syndrome. Tabarez menegaskan bahwa dirinya sedang tidak cukup baik namun masih ingin tetap melatih. Di atas segalanya, dia tidak memiliki niat untuk mundur.
Pada waktu sebelumnya, Tabarez juga menyatakan bahwa ia sedang menderita suatu permasalahan kronis dimana, penyakit itu menyerang pada bagian sistem syaraf motoriknya. “Akan tetapi, ini bukanlah Guillain-Barré syndrome, ini tidak seperti yang diperbincangkan oleh media belakangan ini,” lanjutnya.
Disamping itu Terbarez mengaku akan terus berjuang. Meski menderita penyakit kronis, namun selagi ia masih memperoleh dukungan dari keluarga, pemain, direktur, dan asistennya, dia akan tetap berusaha untuk bekerja. Untuk sampai sejauh ini Uruguay berhasil memimpin perolehan klasemen sementara menjelang kualifikasi Piala Dunia.
Terbarez walau pasukannya itu sempat gagal ketika berlaga di Copa America Centenario, namun untuk tantangan selanjutnya dia akan terus berusaha, yakni untuk meloloskan La Celeste ke Rusia.
Baca Juga :
- Uruguay vs Jamaika: Hasil 3-0 Musim yang buruk untuk Uruguay