Thomas Tuchel Tak Terkesan Penampilan Bayern Munich Di Bawah Pep Guardiola

Menurut Thomas Tuchel, pada saat Guardiola memimpin Bayern Munchen penampilan Munchen tidak kelihatan indah seperti saat sang pelatih Guardiola memimpin Barcelona.

Thomas Tuchel sang pelatih Borussia Dortmund tersebut menilai bahwa Munchen yang saat berada dibawah Pimpinan Guardiola tidak sebagus saat dirinya memimpin Barcelona.

Guardiola tercatat sudah mengoleksi total 14 trofi selama hampir 4 tahun memimpin Barcelona dan dirinya sendiri sampai mendapatkan ciri khas yaitu gaya bermain nya yang sudah dikenal dengan sebutan tiki-taka, Guardiola sendiri memutuskan untuk mundur pada tahun 2012 lalu dan kemudian dirinya melatih Munchen setelah 1 tahun mengambil istirahat.

Bersama dengan Munchen dirinya juga kembali sukses mempersembahkan total 3 gelar Bundesliga secara beruntun tetapi Thomas Tuchel sendiri mengaku tidak terlalu terkesan dengan pencapaian tersebut karena penampilan mereka tidak terlalu spesial.

“Gaya bermain Munchen pada saat berada dibawah pimpinan Guardiola sangat berbeda pada saat Guardiola memimpin Barcelona, bagi saya sendiri Munchen pada saat berada dibawah pimpinan Guardiola seperti tidak selaras dalam hal bermain hal tersebut sangat berbeda saat Guardiola bersama dengan Barcelona.”

“Guardiola hampir saja melakukan sebuah hal yang sama pada beberapa bulan pertama, saya sendiri mengingat saat pertandingan melawan Manchester City dan saya sempat berpikir bahwa hal seperti ini tidak bisa dipercaya karena kami bisa mencapai titik seperti ini lagi, karena tidak ada pemain lawan yang bisa menyentuh bola dan juga anda hampir bisa memainkan sebuah permainan musik untuk ritme mereka.”

BACA JUGA : Rahasia Di Balik Kebangkitan Liverpool

“Setiap pertandingan semuanya terasa seperti sudah direncanakan, mereka berhasil mencekik lawan mereka jadi semuanya bisa lebih mudah dikendalikan, bahkan menurut saya sangat mustahil untuk bisa melakukan serangan balik saat melawan mereka dalam formasi 4-1-4-1, mereka sangat berbahaya dan selalu bsia mencetak goal.”

“Saya katakan mereka sangat konsisten tetapi sekarang ini mereka tidak lagi menghibur saat seperti Barcelona ataupun 6 bulan pertama di Munchen.”

“Saya masih ingat pada saat pertandingan dimana Munchen berada pada posisi tertinggal dan Guardiola memainkan 2 striker pada bagian depan seperti Claudio Pizardo dan Mario Mandzukic, saat di Barcelona Guardiola tipe orang yang lebih memilih kalah ketimbang bermain dengan 2 striker besar nya.”