Breaking News
Home / info olahraga / Tips-Tips Menghindari Cedera Ketika Olahraga Angkat Berat

Tips-Tips Menghindari Cedera Ketika Olahraga Angkat Berat

Sebagian orang ada juga yang memandang olahraga angkat besi sebagai salah satu olahraga yang cukup ekstrem. Dimana seseorang khususnya para atlet dalam cabang olahraga tersebut harus mampu mengangkat dan menahan beban sampai ratusan kilogram.

Salah satu bukti nyata yang dialami oleh seorang atlet angkat besi bernama Andranik Karapetyan dari Armenia. Pada pentas Olimpiade Rio 2016 lalu ia mengalami cedera yang mengerikan ketika gagal melakukan angkatan. Ketika hendak mengangkat beban 195 kilogram, lifter 21 tahun ini mengalami dislokasi (cedera pada sendi) siku, kala berkompetisi dalam kategori angkatan clean and jerk.

Sebab itu sangat perlu diperhatikan juga untuk seorang lifter atau atlet angkat besi bahwa memastikan terlebih dahulu beberapa hal yang cukup vital sebelum melakukan angkatan. Dibutuhkan persiapan yang matang baik dalam fisik maupun feeling, untuk menentukan berhasil atau tidaknya mengangkat beban yang mencapai ratusan kilogram tersebut.

Berikut tips-tips yang diberikan oleh para atlet professional mengenai cabang olahraga angkat beban:

1. Pemanasan serta Latihan yang Cukup

Perenggangan atau stretching sangat penting sebelum mulai berolahraga, aktivitas ini ialah latihan fisik yang merengangkan sekumpulan otot agar mendapatkan otot yang elastis dan nyaman. Hal ini pula yang menjadi menu wajib seorang lifter ketika hendak menjalani latihannya. Pemanasan akan membantu melenturkan otot-otot sehingga siap untuk bekerja, sementara untuk menguatkan otot tersebut seorang atlet harus rutin melakukan latihan fisik.

2. Pakailah Fasilitas Peralatan yang Safety

Terdapat 2 jenis angkatan dalam olahraga angkat besi yang perlu dilakukan oleh seorang atlet. Yang pertama merupakan angkatan langsung tanpa jeda atau Snatch, di mana atlet harus mengangkat beban dari lantai tanpa boleh menekuk lutut sampai kedua tangan mengangkat beban (barbel) lurus di atas kepala dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri membunyikan bel tanda angkatan sah.

Lalu yang kedua yaitu jenis angkatan Clean and Jerk, dimana seorang atlet harus mengangkat beban dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok. Setelahnya jeda sebentar untuk mengambil ancang-ancang, atlet kemudian mengangkat barbel sampai kedua tangan lurus di atas kepala, dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri membunyikan bel tanda angkatan sah.

Dalam hal ini dibutuhkan sepatu khusus dan sabuk (power belt)  berfungsi menopang tulang belakang dan perut pada saat melakukan angkatan yang super berat.

3. Memakai Feeling, serta Posisi Nyaman

Pemula dianjurkan untuk melakukan latihan secara bertahap sesuai instruksi yang diberikan pelatih atau instruktur.
Pemula dalam bidang angkat berat pertama-tama harus meningkatkan kekuatan sebelum melakukan latihan yang berat jika tidak ingin mendapatkan cedera serius. Hal berbeda juga dinilai tidak berbeda dengan atlet professional.

Seorang lifter harus bisa memiliki feeling atau taksiran berapa kilogram beban yang akan diangkat. Biasanya hal tersebut sudah sering dilatih dan ditargetkan bersama pelatih.

V Agustine

Baca Juga :

  • Perkembangan Olahraga Angkat Besi di Indonesia
  • Manfaat dari Olahraga Angkat Besi
  • Indonesia Mengamankan Medali Pertama Lewat Angkat Beban

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …