Andy Murray senang dengan konsistensi yang ia tampilkan setelah memenangkan gelar pertama Cina Terbuka melawan Grigor Dimitrov 6-4,7-6 di Beijing. Ini menjadi kemenangan turnamen kelima di tahun ini, yang mencakup Wimbledon dan emas di Olimpiade di Rio, serta menjadi final kesembilan baginya.
Dia mengatakan kepada Sky Sports: “Ini menjadi tahun yang paling konsisten dari karir saya, sampai ke tahap terakhir dari sebagian besar turnamen yang saya ikuti. Intesitas pertandingan hari ini sangat tingkat. Grigor berjuang hingga akhir dan membuatnya sangat sulit untuk menyelesaikannya dalam dua set. Ini adalah pekan yang sangat sempurna dan saya sangat senang memperagakan permainan yang sangat baik di kedua babap. Tapi aku harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi turmanen di Shanghai. ”
Murray tampaknya meneruskan proyek ambisiusnya untuk merebut peringkat satu dunia yang saat ini masih dipegang oleh Novak Djokovic. Dia bermain sangat baik di awal pertandingan dengan mematahkan beberapa servis pemain Bulgaria itu.
Dalam game ketujuh Murray memiliki dua peluang untuk mendapatkan break, tapi Dimitrov berhasil mematahkan pukulan Murray untuk mempersempit celah menjadi 4-3, Murray menutup set 6-4, meskipun persentase servisnya hanya 29% yang mendarat. Tapi secara bertahap mulai membaik di set kedua dengan angka di atas 49%, Murray menang dengan persetase 73% khusus di elemen ini.
Sementara itu Dimitrov merasa lega telah melakukan yang terbaik untuk para penggemarnya di Cina setelah penampilan yang buruk baru-baru ini. Dia mengatakan: “Saya tidak pernah memiliki hasil yang baik di sini, dan saya sudah cukup senang menyentuh babak final. Mudah-mudahan saya bisa terus seperti ini di sisa tahun ini. Saya senang akan berjuang dengan keras di turnamen ini. “Murray dan Dimitrov akan bermain di Shanghai Masters, yang dimulai pada hari Senin.
Sayangnya harapa Inggris untuk melihat gelar juara China Terbuka dikawinkan gagal setelah Kontak tumbang dari pemain unggulan asal Polandia, Agnieszka Radwanska, unggulan ketiga, 6-4, 6-2. Dalam laga yang berlangsung agak kurang seimbang itu, Agnieszka Radwanska tak mengalami banyak kesulitan menghadapi Konta. Sempat memberi perlawanan di set pertama, tapi Konta terus ketinggalan di game kedua yang membuatnya harus puas dengan dua keunggulan saja. Sementara Agnieszka Radwanska punya 6. Dengan hasil ini, maka Konta gagal memberikan gelar dari nomor tenis wanita.
B Wayan
Baca Juga :
- Konta dan Andy Murray Melaju ke Final China Terbuka
- Kisah Andy Murray yang Kebelet Pengen Jadi Petenis Nomor 1 dan Cerita Pernah Dibelai Fans
- Andy Murray bersama Nadal Berhasil Mencapai Babak 4 Besar di Rio