Breaking News
Home / Berita Bola / Uruguay terdepak dari Piala Amerika, Suarez mengamuk

Uruguay terdepak dari Piala Amerika, Suarez mengamuk

Pada Jumat (10/6) pagi WIB, Suarez terlihat memukul dinding bench tim nasional Uruguay. Suarez terlihat kesal, sedih, kecewa dan marah yang bercampur menjadi satu. Bagaimana tidak, dia harus dipaksa untuk menyaksikan dibalik bangku cadangan timnya terpuruk di Stadion Lincoln Financial Field, tanpa bisa dirinya bisa berbuat apa-apa.

Uruguay yang menjadi juara 15 kali Piala Amerika itu harus keluar dari lapangan di karena pecundungi oleh Venezuela 0-1, dan membuat Suarez beserta timnya tersingkir di fase grup Piala Amerika 2016. Gagal lolos ke perempat final dalam ajang ini merupakan yang pertama bagi Celeste sejak 1997.

Uruguay harus tertinggal sejak menit ke -36 lewat gol yang dilesakan oleh Solomon Rondon. Sepanjang 54 menit, bahkan La Celeste tidak mampu untuk membalasnya. Padahal mereka memiliki bomber- bomber kelas dunia seperti Edinson Cavani. Dan pada saat itu Bomber Paris Saint Germain berduet dengan Cristhian Stuani.

Suarez yang dibangku cadangkan pun berharap bisa turun ke lapangan untuk membantu timnya memecah kebuntuan. Apalagi setelah mereka kalah 1-2 dari Meksiko di laga perdana Grup C, alhasil mereka harus bisa menang dalam pertandingan ini. Dengan bekal 59 gol nya sepanjang musim bersama Barcelona, membuat Suarez yakin dirinya bisa menolong tim. Sayangnya, dirinya tidak dimainkan pada saat laga tersebut dan hanya nama Diego Rolan, Nicolas Lodeiro, dan Matias Corujo yang justru muncul.

Sadar kalau dirinya tidak bisa tampil dalam laga tersebut, membuat Suarez untuk mencopot rompi gantinya, dan berjalan kea rah staff pelatih. Dia meminta penjelasan kenapa dirinya tidak dimainkan. Suarez lalu kembali ke bangku cadangan dan terlihat memukul dinding bench Uruguay disaksikan teman- temannya. Rupanya nama Suarez memang dicoret oleh Pelatih Oscar Tabarez lantaran ia masuk dalam daftar pemain cedera.

Padahal sebelumnya, Suarez telah melakukan pemanasan dan membuat supporter antusias yakin kalau dirinya akan dimainkan. Akan tetapi, ternyata itu hanyalah taktik untuk memberikan tekanan psikologi kepada kubu lawan.

Pihak timnas Uruguay pun menanggapi alasan mereka tidak kembali menurunkan Suarez pada laga tersebut. Persoalan kondisi fisiknya Suarez masih belum membaik, dan membuat Tabarez beserta staf pelatih mengambil kebijakan untuk tidak melibatkan Suarez pada laga tersebut.

Itulah yang membuat Suarez sempat menekan emosinya sebelum akhirnya emosinya kembali meledak. Diduga, ini pun tak luput dari catatannya sendiri sejak menyelesaikan sanksi dari FIFA akibat kasusnya di Piala Dunia 2015 dengan Giorgio Chiellini, yang membuat dirinya merasa bersalah. Maklum saja, sejak itu dirinya baru tampil dalam lima pertandingan, tiga kali saat laga uji coba, dan dua kali saat Pra Piala Dunia.

Menanggapi perilaku anak buahnya, Tabarez pun membela diri dengan mengatakan bahwa itu semua adalah murni keputusan dokter untuk tidak menurunkannya.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …