Amerika nampaknya sudah tenang ketika 2 kandidat yang mencapai final berasal dari bangsanya, namun Serena Williams harus tetap mengatasi upaya keras dari Madison Keys untuk juga memenangkan juara pertama. Williams yang berhasil mengalahkan Madison Keys 7-6 (7-5), 6-3 telah memenangkan gelar Roma untuk yang keempat kalinya.
Williams, yang telah bermain di empat turnamen lebih itu, mengatakan kemenangan atas Madison Keys di final hari Minggu itu sangat memuaskan tetapi ia belum bisa lega. Karna tidak berhenti disana, para pemain terbaik dunia akan menunjukkan kesiapannya untuk mulai mempertahankan diri pada gelar Prancis Terbuka akhir pekan depan.
Keys rekan senegaranya itu memprediksi Williams akan menjadi pemain nomor satu di masa depan. “Aku sangat bangga padamu, Kau akan menjadi nomor satu dunia, pasti “ ujarnya.
“Ya, memang apa yang dia katakan tidak terjadi begitu saja,” kata Keys, tersenyum. “Tapi ya, maksudku, itu selalu memotivasi mendengar kata-kata darinya. Dia jelas seorang juara yang luar biasa, dan dia memenangkan banyak pertandingan dan turnamen. Mendengar semua itu adalah sesuatu yang membuat saya hanya ingin untuk terus bekerja lebih keras.”
“Reaksi dia benar-benar baik. Kemenangan ini terjadi karena fokusnya, motivasinya, semuanya.” kerja keras Williams sendiri adalah kunci dalam kemenangannya, kata sang pelatih, Patrick Mouratoglou.
Meskipun ini adalah penampilan di lapangan tanah liat pertamanya musim ini, itu sudah cukup untuk mengkonfirmasi dia dalam kondisi baik-baik saja untuk Roland Garros, dengan banyak ruang juga untuk perbaikan.
Williams, yang memenangi turnamen untuk keempat kalinya dan mendapat single karir ke-70 nya, sempat telah kehilangan dua final sebelumnya tahun ini, yakni di Australia Terbuka dan di Indian Wells, California. Dia kehilangan final berturut-turut sejak tahun 2004.
Mouratoglou mengatakan ia berharap Williams tetap kuat untuk membawa nya menuju ke Prancis Terbuka, di mana ia akan memiliki kesempatan lain untuk mengikat rekor Open-era Steffi Graf untuk 22 gelar utama. Williams dikalahkan dalam dua kesempatan sebelumnya, di Amerika Serikat Terbuka tahun lalu dan Australia Terbuka pada Januari.
“Langkah-langkah terakhir adalah selalu yang paling sulit,” kata Mouratoglou.
“Tapi itu tidak begitu sulit mengetahui bahwa dia akan berhasil.” Dia menambahkan, “Dia akan melalui itu, apakah disini atau yang berikutnya.”