Tak ada yang bisa menolak bahwa Valentino Rossi adalah legenda hidup yang sulit dilepaskan dari dunia balap khususnya MotoGP. Di usia yang tak lagi muda, Rossi terlihat punya kemampuan yang tak ada matinya. Karena pengaruhnya yang kuat, bahkan sejumlah orang memprediksi MotoGP akan kehilangan penonton jika Rossi pensiun.
Tapi Yamaha tampaknya tak punya pikiran ke arah sana, mereka justru memberikan peluang yang lebar bagi Rossi untuk membalap lebih lama bersama bendera Movistar Yamaha. Jika benar demikian, maka hampir pasti Rossi akan terus membalap setelah musim 2018.
Rossi kini berusia 37 tahun, pebalap asal Italia itu masih terikat kontrak bersama Movistar Yamaha hingga akhir musim 2018. Kontrak bersama Yamaha yang ditandatangani sendiri oleh Rossi akan berdurasi selama tiga menit.
Rossi pernah mengaktan bahwa 90% kontrak bersama Yamahaitu itu sebagai dua musim terakhir baginya. Tetapi ketika ditanya kembali oleh wartawan soal waktu pensiun, Rossi malah membuka peluang untuk terus munggangi kuda besai hingga usia 40 tahun.
Bicara kans, bagi Rossi kesempatan itu masih terbuka luas mengingat di dua musim terakhir, Rossi tampil impresif, termasuk di musim ini. Kendati musim ini kembali kalah dan harus puas dengan posisi runner up (sementara), tapi melakukannya di dua musim berbeda dengan determinasi dan bahkan musim lalu hampir jadi juara adalah sesuatu yang istimewa di usia itu.
Bos Tim Yamaha, Lin Jarvis kepada Gazzeta Dello Sport dalam sebuah pernyataan tidak menganggap kontrak dua musim untuk Rossi terlalu singkat dan membuka kemungkinan baginya untuk memperpanjang hingga yang diinginkan. Tapi, pihaknya akan membuat keputusa jika sudah saatnya nanti.
Rossi dipastikan masih akan menjadi aktor utama di bawah bendera Yamaha, mengingat salah satu pebalapnya, Jorge Lorenzo sudah dipastikan pergi untuk berlabuh ke Ducati. Musim depan, Rossi akan berduet dengan Maverick Vinales yang masih muda dan hijau pengalaman tapi sarat potensi. Rossi diharapkan mampu menjadi pemimpin dan panutan bagi Vinales, memberikan bimbingan dan tentu saja membantunya meraih prestasi secemerlang dirinya ketika masih muda dahulua.
“Dia adalah seorang panutan dan pemimpin, dia selalu memberikan segalanya di setiap musim dengan keyakinan meraih gelar juara dunia – bagi saya sendiri, saya tak pernah meragukan kemampuannya di usia hampir kepala empat itu,” tegas Jarvis.
Rossi sendiri minggu lalu membuat semua mata terbelalak ketika memulai lomba dari urutan ke-15 tapi berhasil naik podium kedua di belakang Carl Crutchlow. Di klasemen, Rossi berada di posisi kedua dengan balapan menyisakan dua seri lagi. Di GP Malaysia, Rossi kembali membidik kemenangan, dan di sirkuit ini ia punya banyak kenangan manis.
B Wayan
BACA JUGA :
- Praveen dan Debby Lewati Rintangan Pertama
- Ini 30 Nama Kandidat Pemenang Ballon d’Or