Ia mengacu pada insiden musim panas 2001, kala kejadian transfer Zinedine Zidane. Dimana saat kisahnya, klub Juventus terpaksa melepas Zidane dengan klausul senilai 73,5 juta euro atau senilai Rp 1,06 triliun ke Real Madrid. Dengan berbekal uang hasil penjualan bintangnya itu, Juventus mampu meraup banyak pemain dengan lancar di pasar transfer.
“Saya masih ingat saat dulu saya masih bekerja untuk Juventus dan masih ada Zidane. Ketika itu Juve menjual dia, sebagai gantinya Juve mampu membeli Lilian Thuram, Gianluigi Buffon, dan juga Pavel Nedved,” cerita Zambrotta. Untuk mendatangkan 3 pemain itu I Bianconeri harus mengeluarkan dana sebesar 135 juta euro. Dimana pembelian Buffon senilai 53 juta euro sekaligus memecahkan rekor menjadi kiper termahal dunia.
Karenanya mereka pun memperoleh hasil yang positif, Nyonya Tua berhasil menghentikan puasa gelar selama 3 tahun dengan meraih Scudetto 2002. “Untuk itu boleh saja Juve menjual Pogba, namun dengan syarat mereka harus mampu mendatangkan sejumlah pemain bintang lainnya,” jelasnya.
Dalam bursa transfer musim panas ini, Juventus baru mampu mendatangkan striker asal AS Roma Miralem Pjanic dengan mengeluarkan dana sebanyak 41,5 juta euro di musim ini.
Baca Juga :
- Djorkaeff : sudah saatnya Paul Pogba meninggalkan Juventus