Breaking News
Home / Berita Bola / Pemegang Mayoritas Saham Baru Inter Milan

Pemegang Mayoritas Saham Baru Inter Milan

Klub raksasa Italia Serie A, Internazionale Milan atau yang lebih dikenal dengan Inter Milan mengumumkan siapa pemilik saham baru pada Senin, 6 Juni 2016, waktu setempat. Dilansir oleh Reuters bahwa Grup Suning, perusahaan terbesar di China akan mengambil alih saham mayoritas yang dimiliki oleh Inter Milan. Hal ini tentu akan menggeser kepemilikan saham dari Erick Thohir, yang sebelumnya memegang saham mayoritas klub raksasa yang dijuluki Nerazzurri tersebut.

Selain itu, menurut Reuters, Suning merupakan salah satu kandidat paling kuat pemegang saham terbesar dunia yang berbasis di Inggris. Menurut sumber setempat, apabila Grup Suning berhasil membeli saham mayoritas Inter Milan, yakni sebesar 70 persen maka bisa dipastikan bahwa ini adalah kali kedua pada 3 tahun terakhir terjadinya pergantian kepemilikan saham di tubuh Nerrazurri. Hal ini karena Erich Thohir sendiri masih baru mengambil alih saham mayoritas Inter Milan pada tahun 2013 lalu.

Adapun saham yang diincar untuk dibeli oleh pihak Suning adalah saham Nerazzuri yang sebelumnya dimiliki oleh Erich Thohir dan juga Massimo Moratti yang pernah menjabat sebagai presiden Inter Milan. Meskipun demikian, menurut laporan yang didapat, disebutkan bahwa Erick Thohir yang hingga saat ini memegang saham mayoritas dari Inter Milan hanya menjual 40 persen dari jumlah total saham 70 persen yang diincar oleh Grup Suning. Dengan kata lain, Erick Thohir masih memegang 30 persen saham.

Kepemilikan baru dari saham mayoritas yang diambil alih oleh Grup Suning tentu tidak akan mempengaruhi posisi dari Roberto Mancini. Begitu juga dengan posisi lain seperti pimpinan eksekutif, Michael Bolingbroke. Hal ini seperti pernyataan yang diungkapkan oleh Suning dalam acara konferensi pers yang diadakan di kantor pusat Grup Suning, di Nanjing, pada Senin 6 Juni 2016 lalu.

Untuk harga dari saham yang dilepas oleh Erick Thohir, masih belum disebutkan nilainya namun menurut laporan, Thohir mendapatkan keuntungan dari saham yang dijual tersebut bila dibandingkan dengan pada saat ia membelinya pada tahun 2013 lalu senilai £250 juta atau setara dengan Rp. 4,8 trilliun.

Grup Suning memang telah dikenal sebagai grup yang memiliki banyak hubungan di klub-klub raksasa Eropa seperti Liverpool dan Barcelona. Hal inilah yang kemudian menjadikan banyak spekulasi bahwa apabila Grup Suning tidak berhasil mendapatkan mayoritas saham dari Inter Milan, mereka masih memiliki beberapa pilihan lainnya.

Pendapat mengenai perkembangan dan kepopuleran Grun Suningpun diungkapkan oleh
Mark Dreyer, pendiri Sports Insider. “Suning kini bisa dilihat dan dianggap sebagai juara nasional, bisa dibandingkan dengan grup besar lain seperti Dalian Wanda dan Alibaba Group Holding Ltd.” Ujar Mark.

“Bukanlah sebuah kejutan apabila melihat beragam investasi yang digulirkan oleh Suning di dunia olahraga seperti sepak bola karena mereka, Suning, sedang mengumpulkan beragam asset menguntungkan dari area kunci bisnis tersebut.” Lanjut Mark Dreyer.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …