Berita Bola Situs Berita Bola dan Prediksi
Harapan tidak akan pernah padam bagi klub-klub kecil yang sebagaimana sebagaimana selalu tertindas oleh klub-klub adidaya. Sebagai contoh nyata, Leicester City yang sukses membawa dirinya berada di papan nomor satu Premier League.
Juara tak terduga ini cenderung akan mengulangi kesuksesan mereka di 12 bulan kemudian lagi. Aston Villa yang sempat jatuh di sebelas tahun berturut-turut setelah memenangkan Divisi Pertama pada tahun 1981, sementara Leeds United merangkak di di posisi ke-17 pada tahun 1993, hanya dua poin di atas zona degradasi, setelah Manchester United meraih gelar tahun sebelumnya.
Dan untuk Blackburn Rovers, terlalu banyak pengeluaran yang didanai semasa Jack Walker pada tahun 1995, hasil yang mereka dapat dari tahun 1995-1996 hanya selesai diurutan ketujuh.
Leicester mulai berlaga di Premier League dalam mengambil perannya usai Sir Alex Ferguson tersingkir di Manajer Manchester United di periode 2012-2013 dengan selisih timnya sebelas poin dari runner-up Manchester City, namun kemenangan di Chelsea dan mengalahkan Tottenham di Newcastle akan melihat mereka mengakhiri musim dengan 13 poin.
Tapi apakah mereka akan menang dengan tujuh, sepuluh atau tiga belas poin, tim Claudio Ranieri akan memulai musim depan dengan kelas yang lebih berat, yang siap untuk mengeroyok mereka dan menebus kegagalan yang mereka alami di tahun ini dengan sepenuh hati.
The Foxes harus mempersiapkan diri mereka dari perburuan City, United, Arsenal, Chelsea, Spurs dan Liverpool, tapi itu bukanlah masalah bagi Leicester yang sedang dalam masa on-fire nya usai membawa pulang tropy Premier League.
Jamie Vardy, yang menerima penghargaan sebagai ‘Man of the Year’ di The Landmark Hotel di London pada hari Kamis, disampaikan dari pidato penerimaan pemain depan terbaik Inggris yang dimiliki Leicester.
Mereka siap untuk memenuhi tantangan lagi dan membuat saingan mereka berjuang untuk bergulat memperebutkan trofi Premier League dari genggaman mereka.
“Kami harus menunggu sampai musim depan untuk melihat apakah kita bisa melakukannya lagi,” kata Vardy. “Saya pikir kami akan melakukan persis sama seperti musim ini. Mengapa tidak?”
“Semua orang mengharapkan kita untuk terdegradasi di musim depan, tapi kami tidak peduli itu, kami hanya melakukan yang terbaik untuk terus meningkat.”
“Kami memenangkan liga musim ini, tapi Ranieri terus mendorong kita untuk meningkatkan bahkan lebih dari ini. Jika itu tidak cukup baik untuk menang lagi maka kami harus berjuang lebih keras lagi.”
Sementara Leicester telah memenangi persaingan di Premier League dalam hal perekrutan pemain, respon dari hitter besar terus bermunculan dari sejumlah bursa tranfer di musim panas ini.
Baca juga :
- Sociedad lumpuhkan Valencia di rumahnya sendiri
- Bawa Leicester juara Premier League, Ranieri latih Italy
