Breaking News
Home / Berita Bola / Akibat Flare, MU terusir dari kandang

Akibat Flare, MU terusir dari kandang

Kenyataan pahit harus diterima salah satu klub peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, klub asal Jawa Timur yaitu Madura United harus terusir dari kandangnya sendiri pada beberapa laga lanjutan ISC A.

Madura United harus mendapat hukuman dalam insiden flare yang terjadi saat menjamu Persiba Balikpapan beberapa hari lalu. Laskar Sape mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PT Gelora Trisula Semesta (GTS), sebagai operator Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Madura United harus menjalani tiga laga kedepan di luar madura atau tempat netral.

Sanksi itu tertuang dalam keputusan komisi disiplin ISC yang diterima oleh manajemen MU pada hari rabu kemarin. Madura United dianggap bersalah dalam insiden flare, yang terjadi di Stadion Gelora Bangkalan Madura saat melawan Persiba Balikpapan. Insiden yang terjadi pada menit 32 sampai menit ke 48 itu membuat pertandingan terpaksa dihentikan sementara.

Diterangkan pada surat itu hukuman yang diterima MU merujuk pada pasal 20 dan pasa 64 Kode Disiplin ISC tentang penggunaan flare dan kembang api.

Berarti Madura United harus melakoni pekan ke 7,8 dan 9 Iaga kandangnya di luar Madura. Masa berlaku keputusan ini selama 30 hari sebagaimana diatur dalam paasal 126 Kode Disiplin ISC.

Insiden flare ini juga membuat sang pengadil lapangan wasit Oki Dwi Putra harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena terlalu banyak menghirup asap dari flare di lapangan. Panpel dari Madura United mengaku kecolongan dengan nyalanya flare pada pertandingan tersebut, padahal panpel sudah melakukan pemeriksaan secara ketat pada barang bawaan para suporter. Panpel menduga berhasil lolosnya flare itu terjadi pada jeda babak pertama yang memang pengamanan di pintu masuk sangat kendor.

Penggunaan flare dan petasan pada ISC 2016 sangat dilarang oleh operator dan juga klub, selain berdampak pada kesehatan api yang keluar dari flare dan petasan dapat menimbulkan kebakaran. Pihak operator sendiri sudah memberi sanksi beberapa klub seperti Arema Cronus, Persija Jakarta dan juga Persib Bandung karena hal yang sama yaitu nyalanya flare.

Pihak manajemen, panitia pelaksana sampai dengan petugas keamanan memang sudah menduga akan adanya aksi berupa pesta kembang api, ataupun jenis kegiatan terlarang lainnya di dalam aturan ISC, mengingat pertandingan MU itu bersamaan dengan hari puncak Ultah K-ConK atau Mania suporter Madura United.

Madura United masih bisa memiliki asa untuk terhindar dari hukuman berat ini, manajemen masih bisa melakukan banding kepada Komisi Disiplin. Aturan tentang bisa diajukannya banding ini tertuang dalam 127 Kode Disiplin ISC.

Pada laga tersebut Madura United berhasil mengalahkan Persiba Balikpapan dengan skor 3 -1, hattrick yang dicetak Pablo Rodriguez hanya mampu di balas 1 gol yang dicetak Shohei Matsunaga lewat titik putih.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …