Breaking News
Home / Berita Bola / Awal yang kurang baik untuk Brazil.

Awal yang kurang baik untuk Brazil.

Pelatih timnas Ekuador, Gustavo Quinteros mengatakan seharusnya Brazil kalah atas timnya Ekuador pada laga yang berlangsung pada Minggu (5-6) di Stadion Rose Bowl. “ Hakim garis tak mengesahkan gol kami,” ucap pelatih timnas Ekuador, Quinteros. Akibat keputusan hakim garis itu pun Ekuador harus rela berbagi point dengan skor kacamata 0-0 atas Brazil.

Miller Bolanos merupakan pemain yang mencetak gol di menit ke -68 akan tetapi gol tersebut di anulis oleh wasit. Ia menggiring bola dari sayap kanan dan kemudian melepaskan tembakan ke arah gawang Brazil yang tidak sigap diantisipasi oleh kiper Brazilm, Alisson Becker. Bahkan saat berhasil menangkap bola, tubuhnya tersebut justru masuk ke dalam gawang.

Akan tetapi, hakim garis menilai bahwa bola sudah terlebih dahulu keluar lapangan sebelum Bolanos melepaskan tembakan. Meskipun dari foto yang beredar di dunia maya, bola tersebut terlihat belum keluar sepenuhnya,” Kami ragu dengan keputusan wasit yang menganulir hasil yang kami dapatkan,” tambah Quienteros.

Pada laga yang berlangsung tadi malam, Ekuador mampu membuat Brazil mengalami kesulitan, walaupun lawannya tersebut mempunyai reputasi diatas mereka. Tapi bukan tak berarti Brazil tak mampu membuat peluang sama sekali. Pada menit ke -83, Lucas Moura memiliki kesempatan lewat sundulannya dengan memanfaatkan umpan dari Renato Augusto. Tapi itu mungkin satu – satunya kesempatan emas yang dimiliki Brazil di sepanjang laga.

Tanpa kehadiran Neymar di pertandingan itu. Pemain yang paling menonjol di antara pemain Selecao itu mungkin adalah Willian Borges, namun sayangnya 15 menit sebelum pertandingan usai, dirinya ditarik keluar karena cedera yang dialaminya. Di menit terakhir tanpa William, Brazil seakan kehabisan cara untuk menundukan Ekuador.

Setelahnya, Brazil lebih memainkan permainan defensive dengan memainkan pemain yang berkarakter defensive. Disini Carlos Casemiro lah yang mendapatkan giliran untuk membuktikan kemampuannya bersama Elias Mendes. Coutinho sempat melesakan tembakan, namun tembakan masih bisa diantisipasi oleh kiper Ekuador, Esteban Dreer.

Usaha keras Brazil tidak juga mengubah keadaan dan hasil seri adalah hasil yang mengingatkan mereka pada saat bertemu di Piala Amerika tahun 1963 lalu yang berlangsung di Bolivia, kedua tim sama – sama mampu untuk mencetak dua gol, hingga pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Dan diluar itu, kedua tim mencatat hasil seri juga di Pra Piala Dunia pada tahun 1993 dan 2009.

Menanggapi hal itu, Carlos Dungan menampikan bahwa hasil seri ini tidak menjadi berarti timnya bermain buruk,” Kami berusaha untuk meraih kemenangan sejak diawal, tapi Ekuador merupakan tim yang sangat kuat,” ucap pelatih Brazil tersebut.

Di sisi lain ada keluhan yang alami Dunga, terkait skuad pemain yang terbatas untuk di mainkan. Selain tidak bermainnya Neymar, Douglas Costa juga Ricardo Kaka, yang membuat dirinya terpaksa untuk memainkan pemain tertentu secara terus – menerus.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …