Penyerang tim nasional Jerman itu merasa tengah mengalami penurunan kepercayaan diri untuk menjadi algojo di titik putih. Ditambah dengan catatan kegagalannya dalam mencetak gol dalam drama adu penalti ketika menghadapi Italia di partai babak perempat final Piala Eropa 2016 yang berlangsung di Stadion Matmut Atlantique Bordeaux, hari Sabtu lalu.
Mueller termasuk dalam satu dari tiga pemain timnas Jerman yang saat itu gagal mencetak gol ketika ditunjuk sebagai eksekutor tendangan penalti. Walaupun akhirnya Jerman mampu memastikan tetap lolos ke semifinal dengan kemenangan 6-5 setelah drama adu penalty panjang itu.
Tercatat juga Mueller sebelumnya pernah gagal mencetak gol dari titik putih ketika membela Bayern Munchen di laga semifinal Liga Champions 2016. Dimana kegagalannya itu sangat berdampak fatal yang membuat Munchen gagal mencapai babak final meski telah menang 2-1 atas Atletico Madrid pada leg kedua.
Dengan begitu Mueller memutuskan untuk berhenti sebagai eksekutor tendangan pinalti selama beberapa waktu usai 2 kali gagal mencetak gol dari titik putih di laga pertandingan penting.
“Mungkin selama dua pekan ke depan saya tidak akan ambil bagian dalam tendangan penalti. Sepertinya saya harus meningkatkan teknik dalam mengeksekusi penalti,” ujar Mueller.
“Dalam satu atau dua bulan berikutnya saya akan datang dengan lebih kuat. Saat ini saya akan mengambil langkah mundur dahulu dan mempercayakan masalah eksekusi penalti kepada pemain lain untuk sekarang ini,” tuturnya.
Meski begitu tetap ada pengecualian. Apabila Jerman dipaksa kembali melakoni drama adu penalti dan kehabisan pemain, maka ia dipastikan akan maju sebagai algojo.
“Bila adu tendangan pinalti itu harus terjadi kembali dalam pertandingan berikutnya dan skuad kami butuh seseorang, tentu saya akan siap maju. Akan tetapi, saya tetap tidak meminta untuk dipilih sebagai eksekutor dalam laga tendangan penalti,” tambahnya.