Breaking News
Home / Berita Bola / Tak berhasil bawa tropi juara Champions, Guardiola telah gagal

Tak berhasil bawa tropi juara Champions, Guardiola telah gagal

Pelatih Bayern Munich saat ini, Pep Guardiola, dinilai sudah gagal karena tidak berhasil membawa anak asuhnya menjuarai Liga Champions. Statement tersebut diucapkan oleh salah satu mantan pemain klub yang sudah sering menjuarai Bundes Liga, Ivica Olic.

Menurut Olic, Guardiola telah gagal membawa Munchen untuk memenangkan liga bergengsi di benua biru itu. Meskipun pada musim ini di Liga Jerman, Bayern memastikan diri sebagai juara.

Memang benar, selama tiga tahun menangani klub yang bermarkas di kota Munchen itu, Pep belum pernah berhasil satu kali pun untuk memboyong tropi Liga Champions ke Allianz Arena. Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, tiga kali pula Bayern harus pulang dengan tangan hampa akibat kekalahan melawan klub-klub asal Spanyol. Pada musim ini, Atletico lah yang berperan untuk menendang Munchen keluar dari Liga Champions.

Walaupun gagal gemilang di pentas Liga Champions, namun untuk Bundes Liga, Pep cukup berprestasi. Sudah dua kali Munchen memenangkan Bundes Liga dan sekali DFB pokal selama dimanajeri oleh pelatih berpaspor Spanyol itu. Potensi bertambahnya tropi juga semakin kuat mengingat Munchen berada di puncak klasemen dan akan menuju ke babak akhir DFB Pokal.

Tapi sang mantan pemain Munchen tetap berpendapat berbeda. Dia mengatakan, meskipun di pentas domestik Munchen memiliki prestasi yang hebat, namun bukan berarti Guardiola benar-benar sukses melatih Munchen, Menurutnya, Guardiola seharusnya mampu untuk meneruskan prestasi pelatih Munchen sebelum dia, Jup Heynckes, yang mempersembahkan treble winner bagi publik Allianz Arena.

“Munchen tersingkir tiga kali secara beruntun di semifinal Liga Champions, dan untuk standar yang dimiliki Munchen, itu merupakan suatu kegagalan. Mungkin banyak yang berada di Munchen sekarang beranggapan ia telah memenangi tropi domestik, tapi mengingat kualitas dari pemain Bayern, pencapaian tersebut sangatlah kurang,” kata Olic yang dikutip dari Soccerway pada Jumat, 6 Mei lalu.

“Ya, Atletico memang bermain permainan bola yang bisa merusak strategi Munchen dan dalam hal adu strategi sang pelatih Simeone berhasil membuat langkah yang tepat. Guardiola masih terpaku pada filosofi dan hal itu membuat Munchen selalau gagal menang, walaupun dia memang harus menghadapi beban ekspektasi itu sejak awal,” sambungnya.

“Dia datang setelah Heynckes yang sudah memenangi banyak gelar, karenanya Guardiola harusnya mengingat dan meneruskan tradisi itu. Tapi dia tak bisa melakukannya,” pungkas Olic yang dahulu membela Bayern selama tiga musim.

Baca juga :

  • Alasan Pep Guardiola ingin hengkang dari Munchen
  • Manchester united masih berpeluang di posisi keempat klasmen Premier League

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …