Breaking News
Home / Berita Bola / Sunarto, the Joker asli Malang

Sunarto, the Joker asli Malang

Malang, adalah salah satu kota di Jawa Timur yang gairah sepakbolanya sangat kental. Di kota yang terkenal dengan kesejukkannya ini tersimpan banyak bakat sepakbola yang terlahir di kota ini. Salah satunya adalah Aji Santoso yang kini menjadi pelatih, mantan pemain yang satu ini malang melintang dibeberapa klub besar Indonesia mulai dari Arema, Persema, Persebaya dan PSM Makassar.

Pada Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 ada satu sosok pemain asli arek malang yang mencuri perhatian, yaitu itu adalah pemain nomor punggung 15 milik Arema, Sunarto.

Pemain kelahiran Pakis, Kabupaten Malang 26 tahun yang lalu ini menjadi solusi kebuntuan Arema Cronus ketika para stiker yang dimiliki mandul alias sulit untuk mencetak gol dalam pertandingan.

Sunarto adalah pemain jebolan Piala Soeratin Liga Remaja Nasional 2007 dan berhasil membawa tim Arema U18 juara kala itu. Pada tahun 2008 Sunarto masuk ke Tim U21 milik Arema. Tahun berikutnya ketika Arema ditangani oleh Robet Rene Albert Sunarto menjadi salah satu pilar Arema yang berhasil membawa Arema juara ISL 2009/2010.

Pada tahun berikutnya Arema ditangani oleh Alm. Miroslav Janu, bakat terpendam Sunarto mulai terlihat. Debut gol pertama Sunarto dicetaknya ketika melawan Sriwijaya FC, Sunarto yang masuk mengganti Leonard Tupamahu berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan setelah menerima umpan silang dari Taolahu Musafri dan mencatatkannya sebagai bomber muda di ranah sepakbola Indonesia.

Pada laga Lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 yang mempertemukan tuan rumah PSM Makassar melawan Arema, Sunarto benar-benar menjadi jimat keberuntungan bagi Arema Cronus. Striker mungil yang memang berjuluk The Joker ini untuk kesekian kalinya menjadi solusi atas kebuntuan lini depan tim Singo Edan. Tak heran, predikat sebagai super-sub sudah terlanjur melekat pada dirinya.

Arema yang mengalami kebuntuan akhirnya menambah daya gedornya dengan memasukan Cristian Gonzales yang baru sembuh dari cedera dan juga sang Supersub Sunarto. Terbukti masuknya dua pemain ini jadi solusi lini serang. Hanya berselang satu menit kemudian, Sunarto berhasil menceploskan bola ke gawang PSM yang dikawal Davit Ariyanto.

Sunarto melepaskan tembakan keras memanfaatkan bola muntah sepakan Christian Gonzales. Gol telat tersebut bertahan hingga peluit panjang. Berkat gol tunggal Sunarto, Arema Cronus akhirnya memetik kemenangan tandang perdana di Indonesia Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.

“Alhamdulillah, berkat gol saya Arema bisa menang,” ujar Sunarto pada jumpa media usai pertandingan.
Saat masuk menggantikan Ahmad Noviandani, dirinya tidak pernah berpikir untuk mencetak gol. Apalagi, tekanan tuan rumah di akhir babak kedua bergelombang sangat dahsyat ke daerah pertahanan Arema.

“Saya hanya bertekad tampil optimal di lapangan dengan waktu tersisa. Eh, malah cetak gol,” tambahnya.

Kemenangan ini membuat Arema kembai ke papan atas menempati urutan kedua dibawah Mitra Kukar yang belum terkalahkan. Arema saat ini berhasil mengumpukan 13 poin dari 6 pertandingan. Adapun PSM, semakin terpuruk di urutan 13 dengan tujuh poin.

Baca juga :

  • Pengalaman Alfred sangat dibutuhkan Indonesia
  • Laga menarik di piala Euro 2016

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …