Bakal pensiun, kiper ini tak dipakai di laga akhirnya

Christian Abbiati yang bermain sebagai kipper untuk AC Milan secara resmi gantung sepatu dari seluruh karir profesionalnya sebagai pesepak bola. Namun sayangnya di akhir masanya sebagai kiper professional ia tak dimainkan di partai terakhir.

Tentu ini membuatnya sedikit kecewa. Padahal dengan keputusan tersebut seharusnya Abbiati bermain untuk terakhir kalinya sebagai pesepak bola professional dan diberi acara pelepasan untuk terakhir kalinya sebelum ia pensiun.

Milan sebagai klub tempat Abbiati merumput memang sudah mengumumkan mengenai waktu pensiun sang kipper pada Jumat yang lalu. Oleh karena itu, laga melawan AS Roma pada hari Minggu kemarin bakal menjadi partai terakhir yang ia jalani. Laga tersebut tentu menjadi spesial karena laga itu merupakan laga terakhir Serie A yang berlangsung di kandang AC Milan tersebut.

Tentu Abbiati menginginkan sambutan para fans yang bakal melepas dirinya setelah pertandingan itu. Namun kipper yang kini berusia 38 tahun itu sama sekali tak diturunkan di partai yang dimenangi oleh AS Roma 3-1. Ia pun baru bisa mengucapkan salam terakhir kepada para fans Milan setelah pertandingan usai.

“Tentu saya tidak pernah mengharapkan perpisahan yang seperti ini,” kata Abbiati yang dikutip dari Football Italia, hari Minggu kemarin. “Untungnya fans tetap bertahan dan tak mempermasalahkan mengenai hal itu. Terkadang saya merasa takut kalau mereka akan pergi tanpa saya sempat untuk mengucapkan selamat tinggal pada merekas, tapi untungnyamereka tak seperti itu. Saya sangat berterima kasih kepada para fans,” sambungnya.

Abbiati memang sudah tak lagi menjadi kiper yang sering dimainkan Rossoneri. Karena dalam 2 musim terakhir, ia sering digantikan oleh Diego Lopez dan kemudian Gianluigi Donnarumma. Selama berseragam Rossoneri, ia telah tampil menyelamatkan gawang AC Milan sebanyak 380 kali. Setelah 15 tahun membela klub yang dimanajeri Cristian Brocchi itu akhirnya ia memutuskan gantung sepatu. Saat membela Milan, Abbiati telah memenangi beberapa gelar antara lain tiga gelar Serie A, satu gelar Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan dua Piala Super Italia.

“Saya berhenti karena saya merasa sudah terlalu lama berada jauh di papan atas. Mungkin memang saya tak tepat untuk membandingkan dengan masa lalu, namun saya pikir ini waktu yang pas untuk gantung sepatu,” lanjut Abbiati.

“Jika kita melihat ke belakang, kami banyak kehilangan poin dari klub-klub kecil yang berada di bawah kami dan saat kami coba untuk meningkatkan performa kami tak bisa melakukannya. Sekarang saya akan fokus pada gairah saya yang lainnya yaitu sepeda motor,” tutupunya.

Baca juga :

• Pochettino minta maaf karena gagal bawa Tottenham juara
• Higuain Torehkan rekor top skor di Italy