Berita Bola Situs Berita Bola dan Prediksi
P ersib, klub sepak bola asal Bandung ini kini tengah mengalami kabar duka yang begitu mendalam. Kabar tersebut hadir dari sosokmantan manajer persib yang dikenal dengan nama Jaja Sutarja. Beliau dikabarkan telah meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 13 Maret tahun 2016 pada pukul 06.30 WIB dini hari tadi. Jaja sebagai sosok yang pernah berjasa bagi klub asal Bandung ini diketahui memiliki riwayat kesehatan yang sedikit buruk akibat dari penyakit kanker pada kelenjar getah bening yang beberapa waktu belakang ini mulai menyerangnya.
Sebagai sosok berjasa bagi klub maung Bandung tersebut, jenazah Jaja disemayamkan di tempat kediamannya yaitu di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung. Tepatnya jenazah mantan manajer persib disemayamkan pada TPU Delapan, yang memang berada di kawasan Ciumbuleut dari Kota Bandung pada pukul 10.30 WIB.
Penyakit kanker pada bagian kelenjar getah bening yang diderita oleh sosok Jaja memang sudah cukup lama mengakar dalam tubuhnya, dimulai sekitar 1 tahun lalu. Hal ini bahkan membuat beliau keluar masuk rumah sakit dalam beberapa bulan terakhir ini. Sama seperti pernyataan yang diungkapkan oleh Desi Wahyuni, yaitu sosok anak pertama Jaja ketika melakukan konfirmasi pada media umum.
Desi menuturkan bahwa sebelum meninggal, Jaja sempat meminta makan, kemudian tidak lama setelahnya sosok ayahnya itu pun masuk ke dalam kamar mandi, dan tidak lama setelah keluar dari kamar mandi, Jaja pun mulai menghembuskan nafas terakhirnya. Ketika ditanya mengenai bagaimana perihal sosok Jaja sebagai ayah baginya? Desi pun menyatakan bahwa Jaja adalah sosok pria yang sangat tegas, dan memiliki tingkat disiplin tinggi. Hal inilah yang selalu beliau terapkan pada anak-anaknya, tegas Desi dalam pernyataanya.
Namun meskipun dikenal sebagai sosok yang penuh dengan ketagasan, Desi pun menuturkan bahwa ayahnya tersebut adalah orang yang penuh perhatian. Sehingga tidak heran rasanya Desi selaku putri sulung Jaja tampak berat ketika melepas kepergian ayahnya tersebut.
Jaja dikenal sebagai mantan manajer persib, karena ia sempat bekerja pada klub asal Bandung ini pada musim 2008/2009 lalu. Saat itu, Jaja mulai bekerja sama dengan pihak Umuh Muchtar, dan kemudian menjadi wakit dari manajer klub maung Bandung yiatu Persib.
Keberadaannya dalam klub Persib juga menjadi musim terakhir bagi klub asal Bandung tersebut untuk menggunakan dana APBD. Selain itu, pada masa tersebut, Persib pun masih berada dalam posisi peringkat ke tiga dari klasemen akhir pertandingan.
Namun siapa sangka selain bekerja sebagai mantan manajer persib, ternyata sosok Jaja pun pernah menjadi kepala PDAM dari kawasan Kota Bandung. Bahkan Jaja juga dikenal pernah menggenggam beberapa jabatan penting lainnya yang terdapat di ruang lingkup dari wilayah Pemkot Bandung.
