Mercedes yakin pebalapnya yang sedang bermasalah, Lewis Hamilton masih bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia Formula 1 musim 2016 kendati pada GP Jepang akhir pekan lalu justru “mengacau” dengan membuat start buruk. Walhasil, Hamilton pun gagal melancarkan aksinya untuk memepet Nico Rosberg yang kala itu hanya terpaut satu strip di atasnya.
Rekan satu timnya Nico Rosberg menang untuk kesembilan kalinya sekaligus memperlebar jarak antara dirinya dan Lewis Hamilton di klasemen pebalap menjadi 33 poin dengan empat balapan tersisa. Hamilton, yang belum menang sejak Juli harus puas di posisi ketiga dan gelar juara kini bergantung pada dirinya.
Kepala motor sport Mercedes, Toto Wolff mengatakan bahwa Hamilton masih bisa mempertahankan mahkota F1 karena dia bisa mengambil hal positif dari setiap kegagalan dan “dia perlu musuh”.
Wolff mengatakan: “Tiga puluh tiga poin memang perbedaan yang besar tapi dari sejumlah seri Anda dapat melihat seberapa cepat ia melaju. Ia bahkan pernah memulai balapan dari posisi terakhir dan tetap mampu podum. Lewis mampu bekerja dengan baik ketika berada di bawah tekanan dan memiliki target. Dia akan kembali. Dia sangat kuat dan ia membutuhkan musuh – kadang-kadang lebih dari satu. ”
Jika memang Hamilton perlu musuh, setidaknya ia harus dalam kondisi yang baik karena ia tampaknya telah bersikap tak dewasa dengan membawa “merajuknya” ke sirkuti Suzuka. Semua itu dimulai ketika ia diprotes karena membuat lelucon ketika sedang menggelar konferensi pers dengan bermain di aplikasi smartphone Snapchat dan menjepret beberapa pemain lalu menambahkan filter hewan lucu.
Komentator Sky TV Martin Brundle mengatakan: “Daripada fokus pada kejuaraan dunia, Hamilton tampaknya lebih fokus pada aplikasi dan memasang telinga kelinci pada orang-orang. Itu sangat kekanak-kanakan dan bodoh.”
Hujatan media ia sambut dengan cara yang sedikit kontoversial, di mana ia berjalan keluar dari pertemuan Media tanpa mau menjawab satupun pertanyaan. Kemudian, setelah balapan hari Minggu, ia muncul untuk menolak keputusan Mercedes untuk mengajukan banding terhadap Max Verstappen.
Seminggu sebelumnya, di Malaysia , Hamilton juga pernah mengatakan ada seseorang yang tidak ingin dia memenangkan gelar. Di balapan itu ia gagal finish karena mesin bermasalah.
Red Bull team principal, Christian Horner, juga berpendapat musim masih jauh dari kata usai.
“Dia akan memperbaiki situasi ini, saya yakin. Dia hanya membutuhkan sebuah stimulasi dan kesempata. Nico dipastikan tidak akan berhenti, dan Lewis sangat mungkin untuk menang.
“Saya pernah melihat hal seperti itu pada Kimi Raikkonen ketika ia mencuri kejuaraan dari Lewis dan Fernando Alonso pada tahun 2007. Masih ada 100 poin untuk dikejar di sisa seri, dan menyingkirkan Lewis Hamilton dari perburuan adalah sebuah kesimpulan yang yang bodoh.
B Wayan
Baca Juga :
- Super Impresif, Nico Rosberg Juarai GP Jepang, Hamil Ketiga
- Hamilton Bertekad Bangkit di GP Jepang
- Rosberg dan Hamilton Sama-sama Mengusung Misi Juara di Sepang