Breaking News
Home / Berita Bola / Swanse dan Aston Villa Pecat Pelatihnya

Swanse dan Aston Villa Pecat Pelatihnya

Aston Villa kini bermain di kasta kedua Liga Inggris setelah terlempar dari kerasnya persaingan di Premier League. Demi memenuhi ambisinya kembali ke kasta tertinggi, mereka pun menunjuk Di Matteo untuk menjadi manajer. Tapi apa daya, dalam beberapa pertandingan di divisi Championship, Aston Villa justru terlempar ke posisi 19. Situasi ini dianggap sebagai tanda bahaya, tim butuh pembaruan dan salah satu cara instannya dipandang oleh manjemen adalah dengan mengganti pelatih.

Sejak ditunjuk pada bulan Juni lalu, total Di Matteo hanya menukangi The Villans selama 124 hari. Berdasarkan statistik dari situs resmi, mantan manajer Chelsea itu hanya memberikan satu kemenangan dari 11 pertandingan yang dijalani di ajang Championship.

Dalam pernyataan resminya, Aston Villa tetap memberikan apresiasi dan terima kasih atas segala upaya yang dilakukan oleh Di Matteo selam sekian bulan membangun tim. Tapi, klub memutuskan untuk mengambil langkah konkrit  menyusul hasil mengecewakan yang diraih tim. Dengan demikian, bertambah panjanglah daftar manajer yang pernah singgah ke Aston Villa dalam satu tahun terakhir.

– Tim Sherwood: Februari-Oktober 2015
– Kevin MacDonald (caretaker): Oktober-November 2015
– Remi Garde: November 2015-Maret 2016
– Eric Black (caretaker): Maret-Juni 2016
– Roberto di Matteo: Juni-Oktober 2016

Guidolin Susul Di Matteo

Di waktu yang hampir bersamaan dengan dipecatnya Di Matteo, Swansea juga mengumumkan hal serupa. Beberapa saat setelah kekalah 1-2 atas Liverpool, Swansea membuat pengumuan telah mengakhiri kerjasamanya dengan Guidolin sang manajer.

Keputusan ini tentu sebuah pukulan yang cukup telak bagi Guidolin, mengingat pada hari ini (3 oktober) bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Ini menjadi pemecatan manajer klub Premier League yang pertama di musim ini. Guidolin sendiri sudah menghabiskan 9 bulan bersama klub dengan catatan yang memang tak begitu mengesankan.

Di tujuh pertandingan yang sudah digelar di pentas Liga Inggris, Swanse di bawah asuhan Guidolin baru mencatatka dua kemenangan. Terakhir kali mereka merayakan pesta adalah pada pekan pertama kala mengalahkan Burnley satu kosong. Setelah itu, Swansea lebih banyak menderita kekalahan dan hasil seri. Dengan hasil buruk itu, Swansea kini terlempar ke posisi 17 klasemen sementara dengan mengumpulkan 4 poin saja.

Bob Bradley ditunjuk sebagai pelatih baru Swansea, menyisihkan pemain legenda Manchester United, Ryan Giggs yang sempat masuk dalam bursa pencalonan. Namun, pengalaman tampaknya lebih jadi pertimbangan bagi klub untuk memilih Bradley. Pria berusia 58 tahun ini pernah menangani AS, Mesir, klub Norwegia Stabaek, dan terakhir Le Havre, yang berlaga di Ligue 2.

“Kami dengan gembira menyambut kedatangan Bob yang sudah sepakat untuk bergabung dengan klub. Dia seorang pelatih yang sarat pengalaman di level internasional dan domestik.”

B Wayan

Baca Juga :

  • Arsenal vs Aston Villa: Hasil 4-0. Arsenal menempati posisi ke dua dalam Premier League Inggris
  • David Bernstein dan Mervyn King mengundurkan diri dari Aston Villa
  • Aston Villa Resmi Terdegradasi Dari Liga Primer Inggris

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …