Pasca menjalani laga yang tak begitu baik bagi Manchester United

Setelah menjalani laga yang tak begitu baik sebelum laga internasional, Manchester United bertekad menebus semua kesalahan dengan menargetkan Livepool sebagai tumbal mereka akhir pekan nanti. Kemenangan menjadi berarti mengingat posisi mereka saat ini yang tak begitu baik.

Di laga lalu, Manchester United bertemu dengan Stoke City sebelum jeda internasional. Hasilnya, Sten Merah harus menerima hasil seri 1-1 setelah sebelumnya sempat unggul berkat gol Antony Martial. Tapi apa daya, jelang babak kedua berakhir Stoke berhasil membuat kedudukan menjadi sama kuat.

Liverpool berpeluang menggagalkan rencana itu, pasalnya anak asuhan Jurgen Klopp ini tengah dalam laju positif dengan sederet kemenangan dan belum pernah terkalahkan dalam tujuh laga terakhirnya.

Meski ditunggu lawan yang tangguh, Setan Merah dipastikan tidak akan gentar. Pasalnya sejarah lebih berpihak pada United. Manchester United punya catatan mentereng dengan dua kali kemenangan di laga terakhir liga Inggris.

“Laga kualifikasi Piala Dunia 2018 sudah ditutup dan kami sudah fokus di Premier League, di mana kami akan bersua dengan tim yang kondisinya sedangan sangat baik, bertandang ke Anfield tidak mudah tapi kami optimis akan mendapatkan hasil yang sama dengan musim sebelumnya alias menang,” tulis gelandang MU Juan Mata di blog pribadinya.

Juan Mata juga menyampaikan bahwa pertandingan nanti bakal menjadi momen istimewa bagi fans dan juga pemain. Ini adalah laga terhebat sepanjang sejarah sepakbola. Ia merasa beruntung pernah menjadi bagian darinya. Ia juga menyoroti soal performa kedua tim. Menurutnya, kedua tim sedang dalam laju yang positif dan akan menjadi ajang pembuktian siapa yang bakal mampu menjadi kandidat menjegal City di puncak.

“Setelah hanya bermain imbang kemarin, sekarang Setan Merah sedang dibentuk untuk mampu mencetak gol dengan cepat.” Kata Mata.

Ditransfer dari Chelsea di era Van Gaal, Mata sudah merumput sebanyak lima kali bersama seragam merah-merah. Eks pemain Valencia dan Chelsea itu membukukan namanya di papan skor sebanyak tiga kali dan membantu rekannya mencetak gol sebanyak dua kali termasuk saat membungkam publik Anfield dengan dua golnya yang memenangkan MU 2-1 pada Maret 2015.

Sementara Liverpool yang sudah genap melewti tahun pertama bersama Jurgen Klopp mempunyai catatan yang lebih kinclong selama tujuh laga terakhir di Liga Premier. Salah satu ganjalan Klopp kali ini hanyalah soal konsistensi, Liverpool butuh belajar lebih banyak dan keluar dari kebiasaan takluk dari tim-tim semenjana. Jamuan atas tim sekelas MU akan jadi ajang pembuktian bahwa mereka bukan Liverpool yang sama yang mereka kalahkan musim lalu.

B Wayan

Baca Juga :

• Stoke City Sukses Redam Manchester United
• Analisis Peran Rooney dan Pogba di Laga Manchester United vs Zorya Luhansk
• Mourinho: Rooney Tetap Pemain Penting Bagi United, Tapi…