Aksi Teror di Munich Seperti Insiden Pembantaian Atlet saat Olimpiade 1972

Baru-baru ini terjadi aksi teror di Jerman tepatnya kota Munich, yang menyerang dengan membabi buta, kejadian tersebut diduga juga sama dengan yang terjadi pada Olimpiade 1972, suatu catatan sejarah yang menakutkan dalam pentas olahraga.

Hal ini juga sama yakni menjelang dimulainya pentas Olimpiade tahun ini Brasil, dimana Jerman kembali diguncang oleh aksi penembakan di depan mal Olympia. Namun bukan hanya Jerman, melainkan di kawasan Eropa yang tengah genjar-genjarnya dengan aksi terror. Bahkan, dalam catatannya di November 2015 lalu sampai memasuki arena pertandingan olahraga, yakni ledakan bom di Perancis, Stadion Stade de France, kala itu baru saja mau memulai pertandingan persahabatan kontra Prancis degan Jerman.

Mengingat insiden itu, maka pada Euro 2016 kemarin Prancis sampai harus melakukan pengawalan ekstra ketat. Untungnya sampai akhir laga Euro tersebut pertandingan berjalan dengan lancar. Akan tetapi dalam waktu dekat ini akan digelar pentas olahraga terbesar di dunia, yaitu Olimpiade 2016 di Rio de Jainero, yang juga dibutuhkan penjagaan ekstra ketat.

Disamping itu aksi penembakan brutal yang terjadi di pusat perbelanjaan Jerman pada Jumat (22/07) kemarin itu sedikitnya ada 10 orang tewas, berikut sang pelaku, serta ada 16 lainnya yang luka-luka .

Sejarahnya Pusat perbelanjaan Olympia tersebut diresmikan pada 1972, yakni bertepatan dengan Olimpiade Musim Panas saat Munich menjadi tuan rumahnya. Dan bertepatan saat itu juga kala berlangsungnya pentas Olimpiade tersebut terjadi aksi mencekam.

Dimana terjadi penyanderaan oleh komplotan Palestinian Liberation Organisation atau (PLO) dan mengakibatkan 11 orang atlet asal Israel tewas. Dan mengakibatkan Negara tersebut mundur dari laga Olimpiade 1972.

Baca Juga :

• Borussia Dortmund menandatangani Sebastian Rode dari Bayern Munich