Breaking News
Home / info olahraga / Dua Kali Main, Tim Soccer Street Indonesia Menang Telak

Dua Kali Main, Tim Soccer Street Indonesia Menang Telak

Helatan ajang olahraga rekreasi TAFISA World Games 2016 mulai gelar kemarin, sejumlah cabang pun diperlombakan. Salah satunya di cabang olahraa Street Soccer di mana Indonesia telah berlaga dua kali dengan hasil yang memuaskan, Tim Soccer Street Indonesia meraih dua kemenangan dari dua laga, masing-masing menumbangkan Lithuania dan Palestina.

Berlaga di lapangan parkir pusat Taman Impian Jaya Ancol, Jumat (7/10/2016), indonesia meraih kemenangan di laga pertama kala menghadapi Lithuania. Laga itu berlangsung berat sebelah di mana Indonesia mampu melesakkan 12 gol dan hanya kebobolan satu gol saja.

Menang besar di babak pertama tak membuat Indonesia bersantai di laga kedua untuk menghadapi Palestina. On fire, Indonesia kembali memetik kemenangan telak 17-2. Manajer tim Richard Ahmad mengatakan Indonesia memang bermain sangat rapi di semua lini ketika menyerang ataupun bertahan.

“Kami sebenarnya tidak memberikan intruksi khusus harus mencetak gol sebanyak itu, tapi memang hari ini kami mampu memperagakan kemampuan terbaik. Kami menganggap semua tim yang bakal dihadapi adalah tim berat, namun yang terberat adalah Malaysia dan Ghana,” kata Richard kepada para wartawan.

Tim Soccer Street Indonesia merupakan koleksi yang diperoleh dari seleksi yang cukup ketat. Gelaran seleksi anggota tim dilakukan di 23 provinsi, dan dengan status tuan rumah, Richard optimis bisa merengkuh gelar juara.
Indonesia berada di Grup A Street Soccer di Tafisa 2016. Selain dua tim yang sudah ditaklukkan, tim ‘Merah Putih’ satu grup dengan Timor Leste, India, dan Papua Nugini.

Layang-layang Kalope berpeluang cetak rekor dunia

Sementara itu dari cabang olahraga layang-layang, tim layang daun kolope asal Sulawesi Tenggara berhasil menerbangkan layang-layang berukuran besar 5 x 4,3 meter. Keberhasila ini membuat mereka berpeluang mencatat rekor dunia.

Tak hanya mampu terbang, layang-layang itu juga terbang ke udara dan melayang selama 20 menit yang merupakan syarat untuk dibukukan dalam buku rekor Guiness World Records. Selain ukurannya yang wah, layang-layang juga dirancang dengan bahan yang berbeda. Alih-alih menggunakan kertas minyak, sang kreator memilih menggunakan daun tanaman yang disebut gadung atau ubi hutan.

Pihak dari Giunness World Records, Swapnil Dangarikal akan memeriksa kembali layang-layang dan memverifikasi data yang sudah dikumpulkan untuk menetapkan layang-layang daun kolope ini menjadi rekor dunia.

B Wayan

Baca Juga :

  • 234 Peserta dari 8 Negara Ikut Terjun di Cabor Ice Skating TAFISA Games
  • Baru Hari Pertama, Sejumlah Masalah Sudah Mendera Pelaksanaan TAFISA World Games 2016

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …