Memahami Olahraga Panahan bagi Pemula

Memang sedikit berbeda dengan olahraga pada umumnya, panahan adalah salah satu olahraga yang mempunyai spesifikasi tersendiri atau lebih khusus. Setiap pemain diwajibkan untuk punya peralatan sendiri seperti busur dan anak panah. Maka dari itu tidak banyak orang yang dapat melakukan olahraga ini sembarangan dan skill yang diperoleh pun harus benar-benar dari pelatih yang berpengalaman.

Meskipun termasuk olahraga yang berkesan eksklusif, lantaran tidak semua orang bisa melakukan olahraga memanah tidak ada salahnya mengetahui seluk beluk olahraga ini. Tidak bisa dipungkiri olahraga memanah memang memerlukan keahlian dan kemampuan tersendiri. Bahkan untuk pemula yang berminat mendalami memanah saja bisa terluka akibat terkena panah yang sedang meluncur.

Bagi para pemula yang hendak mempelajari olahraga memanah ini sebaiknya membekali diri dengan persiapan yang matang, seperti halnya mempersiapkan peralatan busur dan anak panah. Biasanya busur yang digunakan adalah:

– Recurve Bow

Sebagai hasil perkembangan mutakhir dari inovasi busur panah, jenis busur yang kerap dipakai atlet dalam olahraga memanah memiliki desain khusus yang dirancang atas 3 bagian utama, yaitu:

1. Riser sebagai pegangan
2. String tempat aksesoris lain dipasang
3. Sepasang limb yang menjadi sumber kekuatan pegas busur panah.

Benda ini memiliki ciri khas seperti bagian ujung busur yang melengkung ke depan ketika sedang tidak dilepas atau ditarik tali busurnya, sehingga membuat suatu konstruksi berupa draw weight yang lebih banyak pada panjang yang sama. Ada juga teknik dan pengetahuan dasar yang perlu dipelajari untuk para pemula yang berminat mendalami olahraga panahan contohnya:

– Belajar memasang tali busur. Tujuannya agar busur tidak patah dan berada pada posisi yang sebenarnya.

– Menarik Tali Busur. Pemula harus tahu merasakan posisi badan terus tegak saat menarik tali memakai 3 jari, yakni jari telunjuk di atasnya ekor anak panah, jari tengah serta jari manis berasa di bawahnya ekor anak panah. Antara jari telunjuk dan jari tengah memiliki jarak sekitar 1 cm.

– Menarik tali busur atau drawing. Jenis teknik dengan gerak menarik tali sampai mengenai bagian bibir, hidung serta dagu. Diusahakan pemain olahraga panahan dalam menarik tali busur diikuti irama yang sama supaya posisi badan tetap seimbang. Lalu memakai otot-otot belakang bahu saat menarik tali.

– Penjangkaran Saat Memanah. Merupakan teknik dalam olahraga memanah dengan melakukan gerakan menjangkarkan tangan menarik pada bagian dagu. Saat penjangkaran pemanah harus selalu fokus dan menjaga baik pernafasan. Setelah melakukan penjangkaran tekanan ke depan dari tarikan ke belakang harus dijaga ritmenya jangan berubah kendor.

– Posisi menahan. Dikenal sebagai istilah holding berupa posisi yang harus tetap dipertahankan pemanah beberapa saat sebelum anak panah lepas dari busur. Sebaiknya otot-otot lengan penahan busur serta lengan pemanah yang harus dilakukan saat posisi holding supaya posisi pemanah tetap dalam satu garis lurus.

– Cara membidik target atau Aiming. Salah satu teknik membidik yang harus bisa dilakukan untuk mengarah alat pembidik pada titik sasaran. Biasanya pemanah memerlukan waktu 4 detik dalam membidik. Untuk itu perlu penyetingan alat pembidik disesuaikan pada jarak, cuaca maupun angin agar bisa membidik sesuai target.

– Melepaskan anak panah. Pemula yang belajar memanah harus bisa mempelajari gerakan melepaskan tali busur dengan cara tangan ditarik sehingga bergerak ke belakang menelusuri dagu serta leher. Saat melepaskan anak panah diusahakan tekanan pada lengan kanan dan kiri tetap seimbang. Bagi pemanah yang terampil akan menguasai kecepatan dan jari-jari yang rileks sehingga memuluskan laju anak panah terbang.

– Gerak lanjut setelah memanah. Pandangan mata pemanah harus selalu fokus selama beberapa saat dalam melakukan gerak lanjut. Gerak lanjut ini bertujuan membantu mengontrol gerakan memanah yang dilakukan.

Baca Juga :

• Mengenal Olahraga Panahan
• Sejarah Olahraga Panahan di pentas Olimpiade