Breaking News
Home / info olahraga / Olahraga Pacu Jalur

Olahraga Pacu Jalur

Olahraga banyak macamnya, ada olahraga yang berada di darat dan juga di air, kita biasanya mengenal olahraga air yakni renang tetapi selain ada juga olahraga yang terbilang cukup unik yaitu olahraga pacu jalur. Apa itu olahraga pacu jalur?, olahraga pacu jalur adalah olahraga perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau.

Olahraga pacu jalur juga merupakan suatu tradisi masyarakat Kuantan tepatnya didaerah Singingi yang sudah berlangsung secara turun menurun sejak zaman dahulu. Kata jalur sendiri berarti perahu besar yang terbuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas dalam perahu itu sendiri mencapai 45 – 60 orang pendayung. Panjang dari perahunya sekitar 25 – 40 meter.

Olahraga pacu jalur ini biasanya dilaksanakan setiap tahunnya, sekitar tanggal 23 – 26 Agustus, untuk memperingati budaya masyarakat kabupaten Kuantan Singingi, Riau bersamaan dengan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut sejarah olahraga ini mulai ada sejak abad ke 18.

Mulanya jalur dipakai sebagai menyambut tamu-tamu kehormatan seperti Raja, Sultan, yang berkunjung ke daerah tersebut. Aturan pada olahraga ini tidak terlalu rumit, pada dentuman pertama para jalur-jalur yang telah ditentukan urutannya akan bersiap di garis start dengan para peserta yang telah berada dalam jalur.

Pada dentuman kedua, mereka akan berada dalam posisi memegang dayung untuk mengayuh. Setelah wasit membunyikan alat yang mirip seperti meriam untuk yang ketiga kalinya tanda pertandingan dimulai, maka para peserta yang berada dalam regunya masing-masing bergegas mendayung melalui jalur lintasan yang telah ditentukan oleh pihak panitia.

Sebagai catatan, ukuran ataupun jumlah pendayung tidak mempengaruhi dari kemenangan dari setiap peserta. Kemenangan dari olahraga ini ditentukan dari kekuatan magis yang ada pada kayu yang dijadikan sebagai jalur dan kekuatan sang pawang dalam mengendalikan jalur.

Tujuan dari olahraga ini yaitu adanya saling menghargai sesama anggota masyarakat, menumbuhkan rasa kerjasama, menghilangkan rasa egois atau individualisme, menanamkan rasa sabar dan lapang dada. Selain tradisi, olahraga ini juga dapat menguntungkan peserta yang dapat memenangkannya, karena hadianya terbilang cukup besar yaitu sekitar 10 juta ditambah piala dari mentri pariwisata.

Baca Juga :

  • Olahraga Obstacle Racing
  • Olahraga Clift Diving

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …