Breaking News
Home / formula 1 / Pembalap Indonesia di GP Baku Azerbaijan

Pembalap Indonesia di GP Baku Azerbaijan

GP Baku, Azerbaijan minggu (19/06/2016) mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan dua balapan sekaligus dengan kategori kelas yang berbeda yaitu GP2 dan kelas Formula 1.

Dua pebalap asal Indonesia juga mendapat kesempatan untuk menjajal sirkuit yang baru pertama kali menyelenggarakan ajang balap jet darat ini, Rio Haryanto pada kelas Formula 1 dan Sean Gelael pada kelas GP2.

Bagi kedua putra kebanggaan bangsa ini race di Baku mempunyai sensasi dan menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka.

Mengalami kecelakaan pada saat race di GP2 Sean Gelael memang mengakui rasa kekecewaannya, pasalnya pebalap asal tim Pertamina Campos Racing ini tidak dapat melanjutkan race setelah ditabrak oleh pebalap Rapax Gustav Malja.

Kecelakaan pada saat GP2 berlangsung bukan hanya dialami oleh Sean seorang diri melainkan hampir menimpa seluruh rider yang ikut serta.

Kacau ini mungkin yang tergambar pada saat race GP2 berlangsung, kecelakaan terjadi diakibatkan oleh pebalap Jepang Nobuharu Matshusita yang melakukan rem mendadak mengakibatkan kacaunya formasi pada saat balapan sprint race yang dikawal oleh safety car ini berlangsung lalu lebih kacau nya lagi adalah ada beberapa pebalap yang mencoba mensalip safety car.

Kekacauan yang dialami GP2 sempat diprediksi akan dialami juga oleh Formula 1 namun persepsi ini langsung ditepis oleh Jenson Button, menurut Button kecelakaan pada GP2 dapat terjadi disebabkan oleh para rider yang terlalu ingin terlihat menonjol.

Ajang GP2 memang menjadi batu loncatan menuju Formula 1 ini mungkin yang menjadi penyebab para rider terlihat agak liar, untuk sekelas Formula 1 para rider tidak perlu terlalu show off jauh dari sifat itu pebalap di Formula 1 lebih menjunjung rasa hormat kepada sesama pebalap.

Di sisi lain insiden juga dialami oleh pebalap Manor Racing Team, Rio Haryanto. Pada lap pertama Rio melebar dan membentur dinding membuat mobilnya rusak pada bagian sayap dan hidung depan, terpaksa masuk ke pit stop dan mengganti bagian mobil yang rusak membuat Rio kehilangan momentum pada awal balapan.

“Balapan Rio hancur pada beberapa ratus meter pertama ketika mobil miliknya membentur mengenai dinding. Itu membuatnya terpaksa masuk pit untuk jangka waktu yang lama untuk mengganti sayap depan dan hidung mobil”, Ujar race director Manor Racing, Dave Ryan.

Sungguh amat disayangkan pasalnya Rio telah mencetak waktu yang cukup bagus pada saat sesi kualifikasi dengan mengungguli rekan satu timnya sendiri Pascal Wehrlein serta juara dunia Jenson Button.

Harus puas dengan finis di posisi ke-18 Rio lebih memilih untuk mengambil sisi positifnya dan menjadikan ini pelajaran bagi dirinya dan tim untuk race di Red Bull Ring, Austria 3 Juli mendatang.

About kang odon

Check Also

Nico Hulkenberg dan Force India Resmi Bercerai

Nico Hulkenberg akan bergabung ke Renault setelah resmi meninggalkan tim Force India pada akhir musim …