Berita Bola Situs Berita Bola dan Prediksi
Kroasia berhasil bangkit dari posisi belakang untuk mengalahkan Spanyol, sang juara bertahan dua kali itu berhasil ditumbangkan dengan skor 2-1 pada Selasa di Bordeaux Prancis, dan berhasil meraih puncak Grup D di Kejuaraan Eropa.
Spanyol akan bertemu dengan Italia di babak 16, di Stade de France di St.-Denis Senin – pengulangan sejarah dari 2012 akhir, dimana Spanyol menang dengan hasil 4-0. Kroasia akan bertemu dengan tim dengan tempat ketiga di Lens kota Prancis utara pada hari Sabtu.
Memasuki awal pertandingan, Striker Alvaro Morata sukses menempatkan Spanyol unggul di menit ketujuh, usai mengarahkan bola ke gawang setelah tembakan keras dari gelandang Cesc Fabregas yang masih gagal menembus gawang.
Namun Kroasia yang tetap tenang dan terus mencari celah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, Setelah Perisic memberikan umpan silang dari kiri, dan Nikola Kalinic berhasil mencatatkan skor sebelum turun minum dengan jentikan back-heel yang mengalahkan kiper Spanyol David de Gea di dekat gawangnya.
Spanyol yang punya kesempatan emas untuk kembali memimpin dengan Sergio Ramos memiliki tendangan penalty, namun bola tersebut dapat diselamatkan oleh kiper Kroasia Danijel Subasic di menit ke-72. Hal ini terbukti menjadi kesalahan besar yang harus dibayar mahal oleh Spanyol.
Di menit ke-89 Ivan Perisic yang memanfaatkan keadaan segera mengambil posisi dari sebuah serangan balik cepat dengan tembakan kaki kiri rendah yang menembus gawang de Gea di pos dekat nya.
Tembakan rendahnya mengalahkan De Gea di pos dekat nya, ini bukanlah kejadian yang memalukan bagi seorang kiper.
“Semangat kami membantu kami dan kami berjuang sampai menit terakhir, ” kata Perisic. “Saya pikir kita bisa pergi jauh sekarang. Jika kami bermain seperti ini, kita bisa mencapai ke akhir pertandingan.”
Ivan Perisic membawa kemenangan untuk Kroasia yang juga berarti menukar posisi di puncak Grup D – dengan Kroasia menduduki tempat pertama dan Spanyol kedua.
Del Bosque mengatakan: “Kami memiliki permainan lebih atau kurang terkontrol. Kami membuat kesalahan dan mereka menghukum kita. Kita harus mendapatkan lebih dari ini. ”
Memang, Spanyol akan menendang sendiri. Mereka memang telah memimpin setelah delapan menit namun mereka melewatkan peluang lainnya.
Tapi kelemahan pertahanan menghantui mereka sepanjang malam. De Gea memiliki kasus kegelisahan mirip dengan waktu ia pertama kali muncul di Manchester United. Kaptennya Sergio Ramos tidak jauh lebih baik dan bek gagal mengeksekusi penalti, juga.
