Ini Perjalanan Marc Marquez di Ajang MotoGP Musim 2016

MotoGP musim 2016 berjalan super ketat, di mana ada banyak juara yang berbeda sepanjang musim. Sehingga satu-satunya resep yang menghantarkan Marc Marquez sebagai kampiun adalah konsistensi.

Musim 2016 ada delapan pebalap yang pernah merasakan naik podium teratas. Ini yang pertama sejak kejuaraan motoGP digelar pada tahun 1949. Uniknya, hal itu terjadi secara beruntung di seri keenam sampai dengan ke-13. Artinya, tidak ada satupun pebalap yang mendominasi sampai dengan seri Motegi, Jepang kemarin. Bahkan tidak juga Marquez yang keluar sebagai juara dunia MotoGP 2016.

Satu-satunya kunci yang membuat Marquez selalu berada di puncak klasemen adalah konsistensinya dalam mengoleksi poin dari balapan ke balapan lainnya. Marquez tak sekalipun kehilangan poin, tidak dikarenakan absen ataupun crash.

Bahkan dari catatan resmi MotGP, Marquez hanya satu kali menyelesaikan lomba di luar posisi 5 besar, yang terburuk terjadi di Le Mans di mana Marquez finish di posisi ke-15, tapi tetap membuahkan tiga angka baginya.

Bicara juara seri balapan, Marquez hanya memenangi lima seri termasuk di Jepang. Di sisi lain penampilan Rossi dan Lorenzo yang tak konsisten menjadi faktor yang memudahkan Marquez untuk merengkuh gelar juara lebih cepat meski catatannya tak sementereng kala terakhir ia menjadi kampiun.

Jika tidak jatuh, Rossi berpeluang untuk menunda pesta juara Marquez, apalagi jika ia mampu finish di atas Marquez. Tapi apa daya, Rossi harus menerima kenyataan gagal menyelesaikan lomba yang membuat Marquez memastikan titel juara dunia lebih cepat. Dengan tiga seri tersisa, poin yang dimiliki Marquez sudah tidak terkejar oleh rider-rider lainnya.

Ini merupakan kemenangan kelima bagi Marquez di GP Motegi setelah membalap di sana sebanyak 15 seri. Tapi kemenangan itu membuat dirinya menjadi yang tersukses dibandingkan pebalap lain. Lorenzo baru mengoleksi tiga kemenangan, bahkan Rossi hanya dua kali.

Berikut ini adalah prestasi Marquez sejauh ini di MotoGP 2016:

Enam kali meraih pole (MotoGP Argentina, MotoGP AS, MotoGP Catalunya, MotoGP Jerman, MotoGP Republik Ceko, MotoGP Aragon).
Hanya menang 5 kali (MotoGP Argentina, MotoGP AS, MotoGP Jerman, MotoGP Aragon, MotoGP Jepang).
Tiga kali jadi runner up (MotoGP Italia, MotoGP Catalunya, MotoGP Belanda).
Tiga kali finis ketiga (MotoGP Qatar, MotoGP Spanyol, MotoGP Republik Ceko).
Dua kali finis keempat (MotoGP Inggris, MotoGP San Marino).
Satu kali menempati posisi kelima (MotoGP Austria).
Satu kali finis di posisi ke-13 (MotoGP Prancis).
Mengumpulkan poin sebanyak 273 poin

B Wayan

BACA JUGA :

• Dihiasi Dua Penalti Gagal, City Ditahan Imbang Everton di Etihad Stadium
• Gara-gara Buku, Mauro Icardi Diminta Melepas Ban Kapten Inter Milan