Belajar dari pengalaman Kini Marquez memuncaki Klasmen

Marc Marquez sepertinya telah belajar dari pengalaman yang membuatnya kini dapat berdiri tegak di puncak klasemen MotoGP, ia selalu konsisten memperoleh angka dalam balapannya sejauh ini. Tercatat Ia telah melakoni 8 seri balapan Moto GP yang sedang berlangsung hingga pada balapan di Assen lalu.

Sampai saat ini Marc Marquez telah berhasil menduduki puncak klasemen dengan perolehannya 145 poin, melewati Jorge Lorenzo dengan 121 poin dan di atas Valentino Rossi 103 poin, pembalap dari tim Repsol Honda itu kini telah sukses mengalahkan pembalap pabrikan Movistar Yamaha.

Meski begitu, Marquez memiliki ciri keistimewaannya sendiri dibandingkan dengan dua rivalnya itu dalam memperebutkan titel. Pembalap Honda Marquez mampu dengan konsisten terus memperoleh angka dalam setiap balapannya sampai sejauh ini. Ketika periode di Le Mans Marquez sempat memperoleh catatan buruk dengan finish pada posisi ke 13, yang saat itu ia mengalami crash namun kemudian dia masih tetap berusaha meneruskan balapnya dengan melajukan motornya untuk meraih tiga poin.

“Setiap makhluk hidup pasti harus belajar dan tidak ada cara yang lebih benar kecuali belajar dari kesalahan sendiri. Mungkin saya menjadi salah satu orang yang harus diberitahu hingga 20 kali bahwa ada tembok di depan saya, namun saya tidak akan percaya sampai saya benar-benar menabraknya sendiri,” ucap Marquez.

Dengan Honda meluncurkan Motor RC213V musim ini tentu telah diperkirakan sebelumnya dari kubu Honda itu sendiri, meski jelas tak setangguh seperti saat Marquez menjuarai MotoGP 2013 dan 2014, mereka telah memantau keterbatasan dari motornya itu sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan lagi dengan sepak terjang Marquez sejauh ini.

“Saat di Assen, Marquez menunjukkan tingkatnya mengenai bagaimana cara menghadapi sebuah balapan yang sesulit itu, karna tujuan utamanya bukanlah untuk menang saat ini melainkan untuk bulan November mendatang,” kata bos HRC Livio Suppo. “Kami telah melihatnya secara khusus mengenai hal itu sejak bagian pertama balapan saat ia terlihat begitu sabar dalam menunggu kesempatan. Saya rasa itu bukanlah disebabkan oleh pengaruh manajernya Emilio Alzamora atau dari timnya.”

“Marquez telah menunjukkan bahwa ia sudah banyak belajar dari tahun sebelumnya dan ini adalah bukti yang menunjukkan seberapa cerdas dirinya sebab bukanlah hal yang mudah untuk dapat membuat perubahan sebesar itu,” tambahnya.

Baca juga :

• Stoner menguji ducati di Sirkuit Misano