Mempelajari Dasar-Dasar Renang dan Pengertiannya

Secara umum berenang berarti gerakan yang dilakukan pada saat seseorang hendak bergerak di dalam air. Aktivitas berenang bisa masuk dalam kategori olahraga maupun sarana rekreasi.
Manusia telah mengenal gerakana renang ini sejak zaman pra-sejarah. Didapatkan dari bukti tertua yang ditemukan dari Gua Perenang, tepatnya di Gilf Kebir, Mesir barat daya berupa lukisan-lukisan.

Kemudian diperkuat dengan catatan tertua dari abad 200 SM megnenai kegiatan renang ini. Diantaranya ialah Kitab Yehezkiel, Beowulf, Epos Gilgamesh, Kisah Para Rasul, Iliad, Odyssey, Kitab Yesaya, dan lainnya.

Nikolaus Wynmann, seorang profesor bahasa dari Jerman itu mengeluarkan buku pertama mengenai renang di tahun 1538, yang ia beri judul “Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst”.

Sekitar tahun 1800 sudah ada perlombaan renang di Eropa. Kemudian pada tahun 1908 baru dibentuklah suatu organisasi persatuan renang dunia dengan nama Federation Internationale de Natation (FINA).

Ada banyak macam risiko yang dapat terjadi saat kita berada di dalam air, entah yang disengaja maupun yang tidak. Kecelakaan yang parah bisa sampai menyebabkan kematian akibat tenggelam. Oleh karenanya sebaiknya para perenang bisa menguasai kolam, mengetahui kedalaman kolam atau apapun yang menjadi area berenang.

Berenang bukan hanya di kolam renang saja, namun juga dapat dilakukan di sungai ataupun laut, yang tentunya memiliki risiko yang jauh lebih besar. Maka sebaiknya memperhitungkan cuaca dan keadaan ombak. Terdapat 3 hal dasar penting ketika mempelajari teknik dasar renang, diantaranya adalah pengaturan napas, meluncur, serta mengapung.

Mengatur napas di dalam air tidak semudah kita bernapas seperti biasa, sebab bila terlambat atau terlalu cepat maka dapat berpengaruh terhadap kecepatan kita ketika berenang. Kebanyakan orang akan menahan udara saat tengah di dalam air, lalu menghembuskannya pada saat di permukaan. Namun hal itu merupakan teknik bernapas yang salah. Yang benar adalah mengirup udara melewati mulut ketika di permukaan, lalu menghembuskan ketika di dalam air lewat hidung.

Apabila sudah mahir dengan teknik bernapas, selanjutnya mempelajari cara meluncur yang benar. Tujuannya untuk melatih keseimbangan di dalam air. Latihan berikutnya yaitu mengapung. Prinsip utama dalam teknik ini adalah memusatkan titik berat pada badan dan alihkan ke pusat titik apung. Posisikan badan Anda seperti sedang berbaring, maka tekanan air akan mendorong tubuh Anda agar tetap berada di permukaan air. Pastikan untuk melemaskan otot-otot tubuh.

V Agustine

BACA JUGA :

• Aksi Slam Dunk sebagai Klimaks dalam Olahraga Bola Basket
• Sergio Aguero mengidolakan Frank Lampard