Perdana Mentri serta Petinggi Inggris Tidak Akan Datang ke Rio

Mengirim sampai total 366 orang atlet, Britania Raya (Inggris) benar-benar akan meramaikan laga kompetisi di pentas Olimpiade Rio de Janeiro nanti. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa para atlet-atletnya itu tidak akan menerima dukungan moral secara langsung ketika berpetualang disana dari sang pemimpin negaranya tersebut.

Seorang Perdana Menteri Inggris yang baru saja dilanjit, yakni Theresa May yang telah memutuskan untuk tidak akan datang ke Brasil menhadiri turnamen Olimpiade Rio. Kabarnya sang perdana menteri barunya itu memutuskan untuk tidak menghadiri pentas olahraga tersebut akibat Ketetapan Britania Raya keluar dari Uni Eropa.

Berbeda dengan sang pendahulunya yakni David Cameron, dimana sebelum mengundurkan diri bulan lalu, dia malah telah menjadwalkan terlebih dahulu kedatangannya ke Brasil, namun May malah memilih untuk tidak hadir. May beralasan bahwa mempertimbangkan kesehatan disamping karena persoalan Brexit. Disamping itu para kalangan bangsawan di Britania Raya juga tidak akan mendukung secara langsung para kontingen mereka ke Brasil.

Karena takut terjangkit virus Zika, Pangeran William dan Kate Middleton selaku istrinya itu juga tidak akan datang.
Walau demikian, sejumlah petinggi serta pemimpin dari negara lain pun banyak yang sudah lebih dulu mengkonfirmasi kehadirannya di pentas Olimpiade Rio mendatang.

Seperti yang diberitakan yakni Francois Hollande sang Presiden Prancis serta juga Matteo Renzi selaku Perdana Menteri Italia sudah memesan tiket Olimpiade. Disamping itu kedua negara ini juga merupakan kandidat tuan rumah untuk pentas Olimpiade 2024 berikutnya.

Akibat terlibat kasus doping, Vladimir Putin selaku Presiden Rusia dipastikan akan melewatkan perhelatan Olimpiade secara langsung di Brasil,  seusai IAAF atau asosiasi atletik internasional melarang negaranya untuk ikut berkompetisi.

Baca Juga :

• Jelang Rio 2016 Penyalaan Obor Olimpiade – Behind the scenes of the Olympics