Berita Bola Situs Berita Bola dan Prediksi
Rossi memenangi balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4/2016). Pebalap Movistar Yamaha itu menuntaskan lomba di depan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Berusia 37 tahun, tapi berjalan dengan antusiasme dan keinginan untuk mulai. Dia telah memenangkan sembilan pertandingan dunia dan tetap berkomitmen untuk memperluas resumenya. Pujian yang datang di semua sirkuit planet ini dan bahkan di rumah pesaingnya juga ia merasa seperti di rumah sendiri. Semua ini hanya mungkin dihadapan Valentino Rossi, seorang pilot yang kekal, yang selalu datang kembali ketika tampak telah hilang.
Ia berhasil mendapatkan posisi terdepan di Jerez, lap tercepat dan memimpin setiap lap, sesuatu yang belum pernah dilakukan di 86 kemenangan sebelumnya di kelas utama, tapi ingin memberikan nilai ekstra untuk menang di wilayah kekuasaan musuh utama. Sebenarnya, Jerez juga taman Rossi, karena tidak ada telah memenangkan lebih sering daripada dia di jalur Andalusia. Dan Sembilan piala: satu di 125cc, satu di 250cc, 500cc dan enam di samping MotoGP, faktanya bahwa tidak ada kemenangan di trek ini sejak 2009.
Ditemani Lorenzo dan Marquez, diposisi kedua dan ketiga, dan meskipun masih belum jabat tangan antara Valentino dan Marc di podium, kenyataannya memang mereka tidak saling memandang atau berjabat tangan satu sama lain ketika menerima trofi mereka, catavinos. Dan bahkan lebih daripada itu, menyaksikan podium di mana hampir tidak ada peluit, kecuali empat pujian canggung, dan ya banyak selama tiga anggotanya, normal dan hanya dengan gladiator ini pada roda dua.
Meskipun kemenangan di Jerez membuat Rossi kini mengumpulkan 58 poin dari empat seri yang telah berlalu, namun untuk melangkah sampai pada Dunia ia masih harus berjuang mengejar ketertinggalannya yang saat ini berada di posisi ketiga klasemen MotoGP, di bawah Marquez (82 poin) dan Lorenzo (65 poin).
Rossi masih menyesalkan kegagalannya menuntaskan balapan di Austin. Namun, dia berharap penampilan terbaiknya di Jerez akan berlanjut di seri MotoGP Prancis yang akan digelar di Sirkuit Le Mans, 8 Mei mendatang.
“Sangat disayangkan kesalahan saya di Austin karena saya bisa saja meraih banyak poin karena saya cepat, tapi saya membuat kesalahan. Jadi, sekarang saya tak bisa melihat klasemen. Saya cuma berkonsentrasi dari balapan ke balapan dan berusaha untuk tangguh seperti ini, juga di Le Mans,” tutur Rossi yang dikutip Crash.
Rossi tercatat tiga kali memenangi balapan MotoGP Prancis, tapi dia meraih kemenangan terakhir di sana pada tahun 2008 silam. Dalam dua tahun terakhir, dia masih pada urutan kedua di Le Mans.
“Saya menyukai Le Mans. Itu adalah trek yang bagus untuk Yamaha. Namun, itu juga sangat sulit karena kondisi cuacanya. Namun, kami harus berusaha untuk bekerja seperti ini sejak hari Jumat di Le Mans,” kata Rossi.
