Cara Ampuh Meningkatkan Kemampuan Pernapasan dengan Olahraga

Maksud dari olahraga pernapasan ini adalah mengenai aktivitas olahraga yang punya implikasi langsung dengan peran otot pada organ pernapasan, juga menyangkut sistem dan kualitas dari pernapasan manusia. Contohnya saja seorang atlet lari, mereka sangat memerlukan elemen pernapasan ini karena memang prestasinya sangat dipengaruhi oleh pernapasan.

Olahraga pernapasan dapat melatih otot pernapasan yang dapat meningkatkan performa atlet. Namun melatih pernapasan bukanlah hanya untuk para atlet saja, melainkan masyarakat secara umum. Berikut sedikit jenis olahraga yang dapat meningkatkan otot-otot serta kualitas pernapasan:

1. Berenang

Aktivitas olahraga berenang dipercaya akan mampu menguatkan otot-otot pada jantung dan paru-paru, serta juga melancarkan peredaran darah, sehingga organ tubuh terutamanya paru-paru akan menjadi kuat dan sehat. Dengan berenang kita akan melatih proses mengambil napas dalam air, yang bagus menjadi latihan peningkatan ruang pernapasan.

Menurut penelitian, didapat bahwa faktanya bila seorang perenang akan mampu menekan frekuensi pernapasannya menjadi lebih sedikit, sehingga mereka dapat meningkatkan suplai oksigen ke ototnya. Karenanya agar mendapatkan hasil yang efektif, hal ini dibutuhkan teknik dan latihan yang benar dan tepat.

2. Bersepeda

Lance Amstrong adalah salah satu pembalap sepeda juara dunia dengan kapasitas paru-paru mencapai 8 liter yang artinya dia memiliki kapasitas lebih sebanyak dua liter dari kapasitas paru-paru rata-rata manusia. Dalam kasus ini, memang ada keterlibatan faktor genetik yang mana ukuran paru-paru seseorang bisa saja merupakan warisan dari kedua orang tuanya, namun dengan latihan juga dipercaya mampu meningkatkan kapasitas volume paru-paru.

Salah satu latihan memperbesar volume paru-paru adalah mengangkat beban sambil melatih pernapasan secara panjang maupun lambat. Saat bersepeda, kita bisa mempraktekan cara latihan di atas dengan melatih pernapasan, seperti melakukan dorongan panjang, tarik napas dengan cepat serta dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan.

3. Lari

Dalam olahraga lari, selain meningkatkan kekuatan kaki dan paha, latihan ini juga dapat memperbesar diafragma. Itulah sebabnya lari digolongkan dalam olahraga kardio yang mana ketika berlari, otot diafragma melakukan kontraksi sebanyak 80%. Pengaruh diafragma terhadap pernapasan, yakni semakin baik dan kuat otot diafragma, maka semakin maksimal pula kekuatan pernapasan dan kekuatan pernapasan yang baik berpengaruh terhadap daya tahan tubuh yang akan semakin meningkat.

Baca Juga :

• Perkenalan Olahraga Renang Serta Manfaat Luar Biasanya
• Pernah Mempunyai Pengalaman Buruk dengan Kolam Renang, kini menjadi Perenang Dunia
• Fungsi Berenang untuk seorang Pelari