Fakta Menarik Seputar Olahraga Anggar

Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai olahraga anggar. Banyak masyarakat yang mungkin tidak memperhatikan fakta di balik jenis olahraga yang satu ini. Fakta apa saja yang patut untuk diketahui?

1. Anggar merupakan Olahraga yang Mewah

Dapat dikatakan bahwa olahraga anggar sama mahalnya seperti olahraga golf. Olahraga anggar termasuk salah satu olahraga yang memiliki harga yang cukup mahal. Dilihat dari harga peralatan mainnya saja, tidak semua orang mampu memilikinya. Mulai dari harga pedang, penutup kepala sampai harga baju.

Mahalnya harga, membuat beberapa orang melihat peluang membuka penyewaan peralatan dan baju anggar. Harga sewanya juga terbilang mahal. Karena apabila membelinya sendiri, tentu memerlukan banyak uang yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan lengkap anggar secara pribadi.

Para atlet anggar harus rela mengeluarkan kocek untuk membeli peralatan lengkap mereka. Harga setiap peralatannya berbeda-beda, mulai dari seratusan hingga setengah jutaan. Misalnya harga sabre, epee, dan foil komplit masing-masing dihargai Rp. 550.000,00. Sedangkan untuk harga klng foil, epe, dan kling sabre masing-masing dihargai Rp. 450.000,00.

Bahkan terdapat harga yang cukup bisa dibilang cukup mahal, misalnya harga metalik sabre bisa mencapai angka 900 ribu rupiah. Sedagkan harga paling murah adalah harga kaos kaki, yang dibandrol harga sekitar 75 ribu rupiah saja dan kabel F/E dengan harga 25 rupiah saja.

2. Di Balik Seragam Anggar yang Berwarna Putih

Diperhatikan dari warna standar baju anggar terlihat berbeda. Mencoba membandingkan dengan cabang olahraga yang lain. Sedangkan baju cabang olahraga secara umum jarang menggunakan bahan putih. Hanya cabang olahraga bela diri saja yang menggunakan baju putih. Itupun tidak terbuat dari sutra. Baju anggar terlihat lebih mewah karena beberapa bagian baju terbuat dari kain sutra. Dari bahan pembuatan bajupun terlihat “wah” dibandingkan baju olahraga yang lain, yang hanya menggunakan bahan yang biasa-biasa saja.

3. Modifikasi pada Pedang Anggar

Tahukan kamu, pedang anggar telah mengalami modifikasi seiring berjalannya waktu. Dahulu dalam permainan anggar, khususnya di Indonesia, anggar sudah dikenal sejak masa penjajahan Belanda. Rakyat pribumi tidak menggunakan pedang, melainkan menggunakan bambu runcing, pedang, keris, dan tombak. Seiring berjalannya waktu, pengaruh barat masuk ke Indonesia. Dalam rangka proses kerjasama antar negara, dan melalui proses panjang, akhirnya olahraga anggar mengalami banyak perubahan. Termasuk pedang yang digunakannya.

Pedang dalam permainan anggar dimodifikasi lebih ringan. Tidak terlalu tajam. Bagian atas dan bawah juga dibuat sedemikian rupa sesuai fungsinya untuk menyerang dan menangkis. Bagian depan pedang sengaja dibuat tumpul, agar tidak melukai lawan saat tertusuk. Pedang yang sekarang digunakan inipun tidak seperti pedang perang masa penjajahan pada masa dulu. Pedang ini terlihat lebih ramping.

4. Penutup Kepala yang Unik

Fakta tentang olahraga anggar yang sering luput perhatian adalah penutup kepala. Perhatikan saja, penutup kepala anggar dibuat sedemikian rupa. Penutup kepala yang terbuat seperti helm, namun memiliki kekhasan sendiri. Hampir mirip penutup kepala dalam permainan baseball. Hal yang pasti dari keunikan penutup kepala berfungsi sebagai pelindung wajah dari serangan lawan. Wajar jika penutup kepala sengaja dibuat tertutup rapat. Bayangkan betapa bahayanya jika tanpa penutup kepala, akan muncul banyak cidera yang tergores di wajah.

Baca Juga :

• Menyatukan Perpaduan Olahraga melalui Visi Federasi Anggar
• Sejarah Asal Mulanya Olahraga Anggar Beserta Perkembangannya