Breaking News
Home / info olahraga / Pengaruh Positif dan Negatif dari Protein Berlebih dengan Olahraga

Pengaruh Positif dan Negatif dari Protein Berlebih dengan Olahraga

Memang penting untuk merancang program latihan olahraga apabila hendak membangun otot-otot tubuh, namun tak kalah pentingnya juga untuk terus memberinya asupan nutrisi yang tepat. Perlu diketahui bahwa Protein merupakan solusi tepat yang diperlukan untuk perkembangan massa otot secara maksimal.

Tahukah anda bahwa otot akan mengalami kerusakan seperti robekan-robekan mikro ketika kita habis latihan atau praktek olahraga secara mendadak ataupun sudah rutin, dan otot-otot tersebut tentunya akan membutuhkan perbaikan. Nah saat kondisi inilah protein akan berperan penting dalam memperbaiki kerusakan tersebut untuk selanjutnya melakukan pembaruan.

Protein yang kita konsumsi dari sejumlah makanan seperti ikan, daging merah, unggas, telur, serta kacang-kacangan, akan dipecah menjadi asam amino oleh tubuh.

Asam amino itu akan memperoleh sinyal ketika terjadi kerusakan pada suatu bagian otot, lalu berubah menjadi sel satelit atau sel otot baru, dimana bertanggung jawab dalam memperkuat robekan mikro agar semakin besar, serta tujuannya untuk membuat otot kita semakin lebih kuat.

Dan perlu diingat bahwa pertumbuhan otot tersebut hanya akan dapat terjadi apabila tubuh kita punya kandungan asam amino yang cukup untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan mikro tersebut. Maka dari itu kita juga perlu menyediakan protein sebagai bahan bakarnya, disamping terus-menerus memaksa tubuh untuk bekerja.

Robekan kecil pada otot yang dihasilkan dari olahraga tidak dapat sembuh dengan sendirinya, jika kita kekurangan protein dalam tubuh. Sehingga akibatnya tubuh terasa lemah sebelum Anda sempat melakukan latihan olahraga.

Kemudian juga asupan protein yang diperlukan oleh setiap orang itu tidaklah sama, hal itu tergantung pada intensitas serta jenis latihan yang dijalankannya juga. Sebagai contoh, seorang Pria yang sedikit beraktivitas atau jarang olahraga membutuhkan sekitar 0,8% gram protein dari total berat badannya. Misal pria yang bermassa 79 kilogram maka setiap harinya dia butuh 63 gram protein. Lalu untuk Pria dengan latihan endurans maka memerlukan hampir 2 kali lipatnya.

Dianjurkan agar mengonsumsi 20 gram protein sehabis berolahraga, hal itu berguna untuk memperbaiki sejumlah kerusakan yang terjadi pada otot. Namun boleh juga untuk mengonsumsi minuman berprotein sebelum mulai berolahraga sebagai cadangan energi.

Tetapi juga sangat perlu untuk menyesuaikan asupan protein tersebut dengan aktivitas fisik. Jika Anda mengonsumsi asupan protein seperti seorang atlet namun tidak berolahraga, maka protein tersebut justru akan disimpan menjadi lemak. Oleh karenanya anda perlu mencegah kelebihan asupan protein, dengan cara mengimbanginya lewat olahraga rutin serta minum air putih yang cukup.

V Agustine

BACA JUGA :

  • Pria 85 Tahun Selesaikan Lari Maraton Kurang dari 4 Jam
  • Kegiatan Olahraga Tidak Sebatas Membakar Lemak saja, Ini Tujuan Lainnya

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …