Dengan emas dari nomor 4×100 meter lari estafet putra, Usain Bolt sukses mencatatkan raihan emasnya yang ketiga di pentas Olimpiade 2016 Rio de Janiero. Bertanding pada hari Sabtu (20/8) WIB, pasukan Bolt yang beranggotakan Nickel Ashmeade, Asafa Powell, dan Yohan Blake, berhasil menyentuh garis finis pertama dan menjadi yang terdepan di Olympic Stadium sebagai laga babak final dengan perolehan waktu 37,27 detik.
Posisi kedua secara mengejutkan diraih oleh tim Jepang usai mencatatkan perolehan waktu 37,60 detik. Kanada sukses memperoleh medali perunggu meski finis keempat, karena tim Amerika Serikat didiskualifikasi. Untuk Bolt yang kini berusia 29 tahun itu sendiri, kemenangan itu merupakan koleksi emas ketiganya di laga Olimpiade kali ini. Dua medali emas sebelumnya diraih dari nomor 100 meter dan 200 meter.
Dengan begitu rekor Triple-triple pun berhasil memenuhi ambisinya. Dengan menguasai 3 emas dari 3 nomor berbeda di 3 pentas Olimpiade berturut-turut! Yakni 2008, 2012, dan 2016. Sudah jelas bahwa Bolt sebagai orang ketiga yang mampu meraih rekor tersebut di cabang Atletik, yakni bisa menyabet 9 medali emas Olimpiade. Karena 2 atlet yang sudah lebih dulu adalah Carl Lewis selaku sprinter dan atlet lompat jauh asal Amerika Serikat serta seorang lagi adalah Paavo Nurmi selaku pelari jarak jauh asal Finlandia.
“Malam ini saya dapat tidur larut untuk bersenang-senang. Tak disangka hal ini dapat terjadi padaku ketika saya berkarier.” Perolehan Triple-triplenya ini sekaligus penutup karir Bolt dalam kejuaraan Olimpiade. Sebab pada Februari lalu, pelari itu telah memastikan bahwa seusai Kejuaraan Dunia 2017, dirinya akan pensiun dan tidak akan turun di pentas Olimpiade Tokyo 2020
Baca Juga :
- Bolt Yakin Mampu Lampaui Rekornya Sendiri di ajang Balap Lari 100 M
- Bolt berikan Senyuman pada Andre De Grasse di Rio